SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan bantuan khusus bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Bantuan yang diberikan berupa sembako hingga makanan jadi.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan pihaknya sudah menganggarkan bantuan ini kepada tiap Suku Dinas Sosial di lima kota administrasi. Pelaksanaannya dilangsungkan di tiap wilayah yang melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Skala Mikro.
Premi menjelaskan, bantuan yang disalurkan adalah beras kualitas premium 20 kilogram, mie instan 1 dus, ikan sarden sebanyak 7 kaleng, minyak goreng 2 liter, dan biskuit 650 gram sebanyak 1 kaleng.
"Ada kebutuhan pangan atau buffer stock untuk warga yang melaksanakan isolasi mandiri dan keluarganya dalam satu rumah pada lokasi pelaksanaan PPKM berbasis mikro," kata Premi dalam diskusi virtual, Kamis (9/9/2021).
Baca Juga:Pemprov DKI Cocokkan Data Ketersediaan Vaksin Pada Aplikasi JAKI
Untuk bisa mendapatkannya, warga yang sedang isoman harus melapor kepada RT dan RW setempat dengan melampirkan surat keterangan dari puskesmas sedang menjalani isolasi.
Selanjutnya, pihak RT-RW akan meneruskan laporan itu kepada Kelurahan. Lurah nantinya akan menyampaikannya kepada Dinas Sosial untuk pengambilan paket sembako itu.
Tujuan awalnya adalah membagikan paket itu langsung kepada keluarga pasien isoman. Namun, jika tak bisa memasak, mereka akan diberikan makanan siap saji.
"Kalau memang tidak bisa masak, bapak-ibu bisa melaporkan kepada lurah bahwa kami tidak bisa masak karena sedang menderita Covid-19. Nanti itu akan dibantu dengan makanan siap saji, dapur umum yang dibuat oleh suku dinas sosial yang ada," ujar Premi.
Pada tiap lokasi PPKM skala mikro, disediakan juga kebutuhan makanan di tiap fasilitas kesehatan. Rinciannya, ada makan siap saji ada 3 kali sehari selama masa isolasi, air mineral 1,5 liter sebanyak 2 botol per hari, dan makanan ringan 1 box sehari.
Baca Juga:PPKM Level 3 Diperpanjang, Ancol dan TMII Segera Dibuka