Gelar King of School, RRQ Beri Kesempatan Pelajar Tanah Air Ikut Turnamen Mobile Legends

"Mereka yang punya privilege mengikuti turnamen itu hanya ada di kota-kota besar, minim yang bisa menjangkau sampai pelosok."

Eleonora PEW
Minggu, 12 September 2021 | 17:05 WIB
Gelar King of School, RRQ Beri Kesempatan Pelajar Tanah Air Ikut Turnamen Mobile Legends
CEO Team RRQ Andrian Pauline. [Instagram/@rrq_ap]

SuaraJakarta.id - Kesempatan diberikan pada para pelajar di seluruh Tanah Air untuk mengikuti turnamen Mobile Legends. Dengan menggelar turnamen pelajar SMA dan sederajat seluruh Indonesia King of School, tim esport RRQ bersama BNI hendak mewadahi bakat-bakat terpendam anak muda dari berbagai penjuru di Indonesia, tak hanya di kota-kota besar.

Menurut keterangan CEO RRQ Andrian Pauline Husen, turnamen Mobile Legends tersebut juga bertujuan untuk mengajak para pelajar yang minim kesempatan untuk bisa bertanding dari tempat asal mereka.

"Mereka yang punya privilege mengikuti turnamen itu hanya ada di kota-kota besar, minim yang bisa menjangkau sampai pelosok. Dengan diadakannya secara online ini saya berharap sekolah-sekolah yang tidak ada di kota besar bisa merasakan keseruan euforia esport itu sendiri," ujar Andrian, dalam temu media virtual, Minggu.

Menurut Andrian, euforia esport yang meningkat tiga hingga empat tahun belakangan ini di Indonesia hanya dapat dirasakan oleh segelintir orang. Dia melihat jarang sekali turnamen digelar untuk pelajar, padahal pemintaan untuk diadakannya ajang kompetisi sangat tinggi.

Baca Juga:Bos RRQ: Jadi Pro Player Esports Tak Harus Tinggalkan Pendidikan

Hal itu diketahui Andrian dari diskusi yang telah dilakukan bersama guru, institusi pendidikan, orang tua siswa dan pelajar itu sendiri. Turnamen antar pelajar dapat membuat mereka mencicipi suasana pertandingan secara profesional dengan teman sebaya, bukan dari mereka yang semi-profesional.

King of School diharapkan menjadi event bergengsi pertandingan antar sekolah di Tanah Air. Sebab, turnamen tersebut digelar luas seluruh Indonesia secara online.

"Biasanya kompetisi sekolah lingkup daerah. Kita lagi PPKM kegiatan yang bisa mewadahi anak muda aktif yang ingin menunjukkan bakat, acara ini boleh dibilang pas bisa menjangkau sekolah seluruh Indonesia dengan online," kata Andrian.

Andrian mengaku menerima banyak pertanyaan mengenai apakah pendidikan dan esport dapat berjalan beriringan. Jawaban singkat dan padat yang selalu dia berikan adalah "bisa banget."

Beberapa pemain di RRQ, Andrian mengungkapkan, masih berada di bangku SMA. Mereka bisa menjalankan tugas sebagai pelajar dan memenuhi kewajiban mereka sebagai pemain profesional.

Baca Juga:Segera Klaim Kode Redeem ML Terbaru 12 September 2021 Ini, Terbatas!

Salah seorang pemain profesional RRQ adalah Albert yang memperkuat tim esport tersebut dalam turnamen profesional Mobile Legends. Albert, yang sering kali menyabet gelar MVP di Mobile Legends Professional League (MPL), berhasil menyelesaikan studinya dengan lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas.

"Sebagai pelajar nomor satu adalah sekolah, itu penting. Tapi, bukan berarti kita enggak bisa menyalurkan hobi dan bakat kita. Itu tema besar yang ingin diangkat lewat King of School," ujar Andrian.

Sebelum menginisiasi turnamen King of School, Andrian berdiskusi dengan pihak-pihak terkait, yang akhirnya keinginan sekolah diakomodir dengan tidak menggelar turnamen saat periode ujian, dan waktu bertanding di luar jam sekolah.

Di luar itu, Andrian mengaku sering kali mendapat permintaan untuk melakukan webinar edukasi. Pada akhirnya beberapa sekolah dan orang tua melirik dan membuka mata mengenai dunia esport, yang sejauh ini menurut Andrian, pemberitaan banyak berbau negatif.

"Ada tim esport profesional, digaji layak, membawa nama negara di turnamen internasional, pemerintah juga mendukung... Esport itu tidak perlu dibentrokan dengan pendidikan, keduanya bisa berjalan beriringan," kata Andrian.

"Engga semua harus jadi pro-player, tapi mereka harus diberikan kesempatan untuk mencoba, dan wadahnya harus jelas, bekerja sama dengan sekolah dan instansi terkait."

Andrian menambahkan adanya King of School juga dapat menyaring bakat-bakat terpendam dan bisa melahirkan juara baru dan atlet-atlet esport baru yang bisa berprestasi untuk Indonesia.

King of School 2021 akan berjalan dalam empat tahap kompetisi, yaitu regional qualifier mulai 13 September-17 Oktober 2021, kemudian open qualifier pada 4-31 Oktober 2021, wild card pada 4-7 November 2021 dan nasional pada 15-28 November 2021. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini