Jadi Pembicara di Climate Heroes, Anies Bicara Urbanisasi, Iklim hingga Dampak Pandemi

Menurut Anies, pola urbanisasi sekarang akan membuat mayoritas masyarakat akan tinggal di perkotaan.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 17:25 WIB
Jadi Pembicara di Climate Heroes, Anies Bicara Urbanisasi, Iklim hingga Dampak Pandemi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai meninjau vaksinasi bagi pekerja WNA di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/6/2021). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi pembicara dalam forum internasional Climate Heroes yang diselenggarakan secara daring oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Kamis (30/9/2021).

Dalam forum tersebut, Anies mengawali dengan menjelaskan fenomena urbanisasi besar yang membuat sebagian besar penduduk akan tinggal di kota.

Menurut Anies, pola urbanisasi sekarang akan membuat mayoritas masyarakat akan tinggal di perkotaan.

“Diproyeksikan bahwa setidaknya 60,4 persen populasi dunia akan tinggal di kota pada tahun 2030 dan 68 persen pada tahun 2050 dan nantinya peran kota penting bagi peradaban kita,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (1/10/2021).

Baca Juga:Empat Hari Terakhir Kasus Kematian Covid-19 di DKI Bertambah, Begini Reaksi Anies

Anies juga berbicara terkait perubahan iklim kota yang memiliki peran besar di dalam aspek kehidupan populasi di dalamnya.

Karena itu ia menilai pentingnya mengurangi emisi karbon yang menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim di dunia, sehingga bumi nantinya dapat secara layak ditinggali oleh generasi selanjutnya.

“Peran sistem perkotaan dan pemimpin kota menjadi sangat penting, terutama ketika kota ditantang oleh tantangan besar seperti pandemi COVID-19 dan perubahan iklim," katanya.

Mantan Mendikbud ini juga menyebut perlunya komunitas internasional memberikan perhatian yang signifikan pada kota-kota.

Dalam kesepakatan global, seperti Perjanjian Paris dan Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, pemerintah kota diakui sebagai sekutu penting dalam mendorong masa depan yang lebih hijau, tangguh, dan berkelanjutan.

Baca Juga:Ajak Lansia Vaksinasi, Anies Baswedan: Umur di Tangan Allah, Tapi Ikhtiar Itu Wajib

"Kota juga bertanggung jawab untuk mengurangi emisi karbon global dengan melakukan tindakan di tingkat lokal,” paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Anies juga mengungkapkan Jakarta akan menjalankan perannya dalam ikut menanggulangi dampak perubahan iklim.

Terlebih Jakarta akan menjadi tuan rumah Urban20 pada tahun 2022 yang akan membahas isu potensial di era pascapandemi COVID-19.

"Ketika menjadi tuan rumah Urban20 (U20) berikutnya, saya menyoroti enam fenomena kota pascapandemi yang harus diwaspadai. Antara lain perumahan produktif (terjangkau), masa depan industri properti, mobilitas berkelanjutan dan aksesibilitas inklusif terhadap mobilitas."

"Lalu, kelangkaan pekerjaan dan masa depan pekerjaan, Keterbatasan interaksi sosial, dan perhatian untuk peningkatan jumlah anak yatim akibat kematian orang tuanya karena COVID-19. Ini harus kita perhatikan dan kita usahakan solusinya," pungkas Anies.

Forum Climate Heroes kali ini juga diikuti oleh H.E. Sung Yong Kim, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Aniruddha (Ani) Dasgupta, President and CEO of World Resources Institute; dan Dino Patti Djalal, sebagai Founder of Foreign Policy Community of Indonesia serta beberapa perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak