Sebelumnya, pihak keluarga almarhum Syahrul menggelar takziah pada Rabu malam, 29 September 2021 dan menyiapkan 250 nasi dos.
Usai takziah kemudian membagikan nasi dos tersebut kepada warga. Ada yang langsung menyantap dan sebagian warga membawa pulang makanan itu.
Pada Kamis (30/9) hingga Jumat (1/10) banyak warga mengalami diare akut hingga demam, dan sebagian warga memeriksakan diri ke puskesmas setempat, Aeng Towa. Lalu pada Sabtu (2/9) salah seorang anak bernama Haeril ikut mengonsumsi makanan itu dilarikan ke RSUD Labuang Baji, namun akhirnya tidak tertolong. (Antara)
Baca Juga:Polisi Selidiki Keracunan Massal di Takalar