Akui Salah Cemari Sungai Cisadane dengan Limbah Pewarna, Komar: Kecolongan

Kecolongan lantaran pekerjanya membuang sembarangan pewarna dari plastik yang dicuci ke Sungai Cisadane.

Rizki Nurmansyah
Senin, 04 Oktober 2021 | 15:14 WIB
Akui Salah Cemari Sungai Cisadane dengan Limbah Pewarna, Komar: Kecolongan
Petugas Polres Tangerang Selatan mengamankan sejumlah limbah plastik bekas pembungkus pewarna sosis di lapak milik Komarudin di Serpong, Tangsel, yang telah mencemari Sungai Cisadane, Senin (4/10/2021). [SuaraJakarta.id-Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Pihak pengelola limbah plastik di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akui salah lantaran membuang bekas limbah ke Sungai Cisadane hingga berwarna merah darah dan videonya viral di media sosial.

Pemilik pengelola limbah plastik, Komarudin mengaku, dirinya kecolongan lantaran pekerjanya membuang sembarangan pewarna dari plastik yang dicuci ke Sungai Cisadane.

"Itu kecolongan dicuci aja. Tapi kita sudah buktiin dan sudah coba, (warna merah) itu pewarna makanan," kata Komarudin ditemui di lapaknya, Senin (4/9/2021).

Komarudin menerangkan, dia sudah mengelola lapak limbah tersebut sejak 6 bulan lalu. Usahanya hanya mencuci limbah plastik. Jika sudah bersih akan dijual lagi ke pengolah plastik.

Baca Juga:Heboh Sungai Cisadane Berwarna Merah, DLH Tangsel: Bukan Limbah Pabrik, Tapi...

"Baru enam bulan operasi. Iya salah, sampai kayak gini ya memang kita yang salah. Tapi ini baru pertama kali dan itu kecolongan," terang Komar.

Komar mengaku, limbah plastik tersebut dia dapat dari para pengepul. Sementara plastik yang menyebabkan Sungai Cisadane tercemar merupakan bekas bungkus sosis yang didapat dari salah satu pabrik di Cikande, Kabupaten Serang.

"Pewarna makanan sosis dari Cikande, tapi saya nggak tahu-menahu karena plastiknya ini didaptkan dari pengepul, mereka yang keliling. Di sini hanya pencucian plastiknya saja," ungkapnya.

Tangkapan layar video viral air Sungai Cisadane tercemar limbah berwarna merah. [Instagram@infotangsel]
Tangkapan layar video viral air Sungai Cisadane tercemar limbah berwarna merah. [Instagram@infotangsel]

Pantauan SuaraJakarta.id—grup Suara.com—di lokasi, sejumlah limbah plastik yang menjadi pembungkus pewarna sosis itu sebagian masih bertumpuk.

Sementara aktivitas pencucian plastik itu kini dihentikan lantaran dalam pemeriksaan dinas tekait hingga kepolisian.

Baca Juga:Kasus Bayi Dijadikan Manusia Silver di Tangsel, Kapolres: Reskrim Lagi Selidiki

Dari tempat pencucian plastik yang terdapat kotak besar itu, air limbah yang sudah dicuci kemudian dibuang ke sungai melalui peralon yang menjorok ke sungai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini