Cegah Banjir di Cipinang Melayu, Dinas SDA DKI Keruk Waduk Munjul

Menerjunkan 100 personel lintas dinas untuk melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Waduk Munjul.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 04 Oktober 2021 | 19:50 WIB
Cegah Banjir di Cipinang Melayu, Dinas SDA DKI Keruk Waduk Munjul
Pemprov DKI mengerahkan eskavator untuk mengeruk lumpur dan sampah di Waduk Munjul untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan di Jakarta, Senin (4/10/2021). [Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah bersiap menghadapi potensi banjir di musim penghujan. Sejumlah kegiatan mengantisipasi banjir Jakarta dilakukan di beberapa daerah rawan.

Kali ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) melakukan pengerukan atau yang dinamakan grebek lumpur di Waduk Munjul.

Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi potensi banjir di daerah rawan seperti Cipinang Melayu yang berada di sekitar waduk tersebut.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit alat berat yang terdiri dari 3 unit ekskavator long arm, 6 unit ekskavator standar, dan 1 unit ekskavator amphibi kecil.

Baca Juga:Tambah 149 Pasien dan 0 Kematian, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 858.198 Orang

Dinas SDA juga menerjunkan 100 personel lintas dinas untuk melakukan pengerukan sedimen lumpur dan sampah di Waduk Munjul.

"Dalam upaya pencegahan dampak musim hujan melalui Gerebek Lumpur ini, kami Dinas SDA selalu berkolaborasi dengan berbagai pihak. Target pengerukan di Waduk Munjul adalah 163.163,57 m3," ujar Yusmada dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2021).

Sebagian hasil kerukan lumpur yang didapatkan dari Waduk Munjul akan dibuat tanggul. Lalu, sebagian akan dikirim ke dump site di daerah TPU Bambu Apus, Jakarta Timur.

Kegiatan pengerukan yang dilakukan pada segmen Waduk Munjul dilaksanakan untuk mengurangi beban kali yang diharapkan dapat mengurangi risiko banjir di lokasi sekitar hingga di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur.

"Semoga dengan adanya kegiatan Gerebek Lumpur ini, masyarakat akan dapat merasakan manfaatnya secara langsung, khususnya terbantu dalam penanganan permasalahan banjir," jelasnya.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 4 Oktober: Positif 149, Sembuh 162, Meninggal 0

Masyarakat pun juga diminta turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan mencegah banjir. Hal paling kecil yang bisa dilakukan adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Mari kita semua berkolaborasi untuk menangani permasalahan banjir di Jakarta. Bisa mulai dari yang paling sederhana, yaitu tidak membuang sampah sembarangan," pungkas Yusmada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini