SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan akan memberikan sanksi kepada tenaga kesehatan yang terbukti melakukan pelecehan verbal ke seorang pasien ibu hamil (bumil).
"Ya tentu ada sanksinya," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Kamis (7/10/2021).
Riza mengungkapkan, kasus itu kekinian tengah diselidiki Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Ia berharap kejadian tersebut tak benar terjadi di DKI.
"Ya sedang diperiksa. Kami prihatin. Mudah-mudahan nggak terjadi lagi, mudah-mudahan itu tidak benar terjadi," tutur Wagub DKI.
Baca Juga:Selain Pelecehan Verbal, Bidan Puskesmas Tambora Diduga Bicara Keras soal Ini ke Bumil E
Sebelumnya, beredar di media sosial TikTok yang menampilkan aksi dugaan pelecehan verbal yang diduga dilakukan nakes terhadap pasien ibu hamil.
Perbuatan tidak menyenangkan itu dilakukan ketika pasien hendak melahirkan. Kejadian ini dibagikan pemilik akun Tik Tok bernama @stevfanywijaya.
Dalam unggahannya, dia menceritakan salah satu kerabatnya sedang mengalami kontraksi saat hamil usia 9 bulan.
Ibu hamil itu bersama pemilik akun lantas pergi ke suatu Puskesmas di Jakarta untuk mendapatkan penanganan.
Sesampainya di lokasi, keduanya malah mendapatkan perlakuan buruk dari bidan dan tenaga kesehatan lainnya.
Baca Juga:Bumil Dilecehkan Nakes saat Melahirkan, Begini Respons Wagub DKI
Perlakuan buruk pertama yang diterima adalah ibu hamil itu disebut salah satu nakes tidak bisa memakai fasilitas BPJS karena tak didampingi suami.
"Tenaga-tenaga medis tersebut mengatakan seperti ini, 'kalau tidak ada suami tidak bisa pakai BPJS, kalau ada suami baru bisa pakai BPJS' dengan nada ketus," tulis pemilik akun itu, Rabu (6/10/2021).
Selanjutnya ketika sedang pembukaan, salah satu nakes mengeluhkan ibu hamil itu banyak keputihan. Bahkan nakes lainnya menyahuti dengan kalimat jijik.
"Saat mereka mengecek pembukaan bumil lalu dia mengatakan 'ih keputihannya banyak banget'. Lalu salah satu bidan menjawab 'ih jorse'. What? Pantaskah seorang tenaga medis berkata seperti ini," kata akun itu.
Salah satu nakes itu juga disebut mengucapkan kalimat pelecehan dengan menanyakan berapa banyak lelaki yang sudah berhubungan badan dengan ibu hamil itu.
"Bidan tersebut bisa-bisanya menyerang saudara saya (pasien) yang sedang mules dan nangis merintih kesakitan dengan pertanyaan 'sudah berhubungan sama berapa cowok buk? PANTASKAH?" tutur akun tersebut.
Terkait ini, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Purwadi mengatakan pihaknya akan segera menelusuri kebenaran cerita itu.
"Tim kami sedang turun lapangan untuk telusur, dan konfirmasi terhadap fakta lapangan yang terjadi," kata Purwadi.
Berkenaan dengan kejadian itu, Purwadi mengungkapkan pihaknya mengaku prihatin dengan apa yang dialami ibu hamil tersebut.
Menurutnya, jika memang benar kejadiannya seperti itu, para nakes itu sudah melakukan hal di luar aspek tindakan medis yang sewajarnya.
"Kami nanti menunggu segera laporan dari temen-teman suku dinas kesehatan yang sedang turun ke lapangan. Pastinya kami dalam koridor pembinaan terhadap tenaga kesehatan tetap akan melakukan penegakan disiplin pegawai," ungkapnya.
"Termasuk kepada tenaga kesehatan dengan standar kompetensi yang ada termasuk terkait dengan aspek etiknya," pungkas Purwadi.