Tanggapi Demo Ratusan Peternak Ayam Petelur, Ini Kata Wagub DKI

Ratusan peternak beserta BEM dari empat universitas menggelar aksi damai di sejumlah lokasi.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 12 Oktober 2021 | 07:05 WIB
Tanggapi Demo Ratusan Peternak Ayam Petelur, Ini Kata Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (9/10/2021). [ANTARA/Sihol Hasugian]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ikut angkat bicara terkait demo ratusan peternak ayam petelur dan mahasiswa di sejumlah lokasi di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Wagub DKI menyebutkan, pemerintah berupaya yang terbaik agar adil dan semua pihak mendapatkan haknya.

"Kami tentu prihatin, memang ini masalah tidak mudah baik itu telur, cabai, bawang dan lain-lain, ini masalah kita sebagai bangsa. Tentu kami semua (pemerintah) terus memperbaiki regulasi memastikan semua mendapatkan haknya," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin malam.

Pemerintah di berbagai tingkatan, kata Wagub DKI, berupaya memastikan konsumen mendapatkan hak untuk bisa membeli kebutuhan dengan harga terjangkau sesuai kemampuannya.

Baca Juga:Riza Patria Sebut Prabowo Maju Pilpres Lagi Bukan Atas Keinginannya

Hal itu sejalan dengan peternak atau penjual yang bisa menjual barang sesuai dengan harapannya.

"Memang ini pekerjaan yang tidak mudah dan ini kewenangan pemerintah pusat. Kami di daerah akan mendukung setiap kebijakan apakah itu dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, tentu hal ini sudah dipikirkan," kata Riza.

Ratusan peternak beserta BEM dari empat universitas menggelar aksi damai di sejumlah lokasi untuk menuntut kenaikan harga telur seiring dengan harga telur yang kian anjlok di tingkat peternak.

Massa dari mahasiswa dan peternak menggelar aksi damai di depan Kantor Japfa Comfeed Indonesia, MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021). [Ist]
Massa dari mahasiswa dan peternak menggelar aksi damai di depan Kantor Japfa Comfeed Indonesia, MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021). [Ist]

Massa menyampaikan tuntutan di sejumlah lokasi, yakni Lapangan IRTI Monas, Kementerian Perdagangan, Komplek DPR/MPR Senayan, Kementerian Sosial, Kantor Charoen Pokphand Indonesia, Japfa dan Kementerian Pertanian di Ragunan.

Adapun tuntutan utama dari para peternak adalah pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan agar dapat menyerap telur peternak rakyat minimal 1.000 ton selama minimal satu minggu.

Baca Juga:Prabowo Nyapres Lagi, Riza: Beliau Sosok Demokratis, Hari Ini Jalankan Amanah Pak Jokowi

Para peternak mengaku harga telur di kalangan peternak mencapai Rp 12.500-Rp13.500 atau jauh di bawah Harga Pokok Produksi (HPP) telur berkisar Rp 21.500-Rp22.500.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini