Terinspirasi Masyarakat Baduy, MAN IC Serpong Buat Aplikasi LEUIT

Pembuatan aplikasi LEUIT sebagai salah satu bentuk transformasi digital di era yang serba teknologi saat ini.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 14 Oktober 2021 | 10:10 WIB
Terinspirasi Masyarakat Baduy, MAN IC Serpong Buat Aplikasi LEUIT
Siswa MAN Insan Cendekia Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tengah mengikuti kegiatan Bimbingan Konseling di ruang teater, Selasa (12/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Terinspirasi dari budaya Baduy, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong Kota Tangerang Selatan tengah membuat aplikasi bernama LEUIT. Aplikasi itu digadang menjadi wadah big data semua aktivitas sekolah.

Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit mengatakan, filosofi penamaan aplikasi tersebut dari leuit yang merupakan tempat penyimpanan padi usai dipanen masyarakat Baduy, Lebak, Banten. Tujuannya, untuk menjaga ketahanan bahan pangan pokok untuk jangka panjang.

"LEUIT itu kepanjangannya Learning E-office, Information and Integrated. Sama filosifisnya, aplikasi ini jadi big data kita (MAN IC) ada di situ. Semua administrasi, manajemen, informasi pembelajaran ada dalam aplikasi," kata Basit ditemui SuaraJakarta.id.

Basit menerangkan, pembuatan aplikasi LEUIT sebagai salah satu bentuk transformasi digital di era yang serba teknologi saat ini. Terlebih, ilmu pengetahuan dan teknologi juga menjadi salah satu dasar pembangunan MAN IC Serpong tersebut.

Baca Juga:Permukiman Warga Baduy Terbakar Hingga Kerugian Capai Rp820 Juta, Apa Saja yang Terbakar?

"Transformasi digital dilakukan dalam rangka program kami ke depan. Karena semua sudah berbasis teknologi. Kemudian tentu di hal lain juga kita ingin terus melakukan penguatan pada guru-guru kami ketika perkembangan duni pendidikan semakin cepat, terutama pembelajaran berbasis dunia teknologi informasi," terang Basit.

Lebih lanjut, Basit menyebut, transformasi digital yang dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan siswanya semakin melek teknologi. Pasalnya, hal itu menjadi tantangan generasi saat ini yang lahir di era kecanggihan teknologi.

Menurutnya, generasi saat ini tak hanya sekadar pemakai aplikasi, tetapi harus menjadi pembuat aplikasi untuk masa depan.

"Jangan menyiapkan anak kita menjadi konsumen teknologi. Tidak hanya game, kalau kita asyik menggunakan, maka kita akan terjebak. Generasi sekarang harus berpikir apa yang akan dibuat untuk masa depan," ungkapnya.

"Jangan hanya memakai, tapi juga membuat. Kalau hanya memakai kita rugi sebagai generasi muda. Tetapi memang tidak bsia dihindari karena aktivitas apapun berkaitan dengan teknologi," tambah Basit.

Baca Juga:23 Rumah Warga Baduy Terbakar, Rumah Pangan Ikut Ludes Terbakar

Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit saat wawancara dengan SuaraJakarta.id di kantornya, Selasa (12/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]
Kepala MAN Insan Cendekia Serpong Abdul Basit saat wawancara dengan SuaraJakarta.id di kantornya, Selasa (12/10/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

Sistem Pendidikan di Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini