Cegah Kejadian Rachel Venya Terulang, Pemprov DKI Awasi Atlet PON Selama Karantina

"Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel," kata Dwi.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 13:22 WIB
Cegah Kejadian Rachel Venya Terulang, Pemprov DKI Awasi Atlet PON Selama Karantina
Atlet DKI Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat kebijakan mewajibkan para atlet dan official untuk melakukan karantina setelah mengikuti Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua. Nantinya mereka akan dipantau dan diawasi selama menjalani masa karantina.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan kebijakan ini diambil agar para atlet tidak melarikan diri atau kabur saat menjalani karantina.

Kejadian kabur saat menjalani karantina belum lama dilakukan oleh Selebgram Rachel Venya. Ia bahkan bekerjasama dengan salah satu petugas TNI agar bisa keluar dari tempat karantina.

Influencer itu seharusnya menjalani masa karantina selama delapan hari setelah pulang dari Amerika Serikat.

Baca Juga:Ruang Terbuka Hijau, DKI Dorong Warga Manfaatkan Atap Buat Pertanian Kota

"Selama masa karantina di hotel, tidak boleh ada peserta yang menerima tamu atau meninggalkan hotel," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Jumat (15/10/2021).

Petugas telah ditempatkan di hotel D'Arcici dan Grand Cempaka yang telah dipilih menjadi tempat isolasi untuk melakukan pengawasan.

"Bersama Dispora DKI Jakarta, kami awasi melalui petugas piket untuk memastikan para atlet tidak keluar dari hotel selama masa karantina,” ujar Dwi.

Selama masa karantina, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para atlet dan tim official sesuai dengan ketentuan yang tertera dalam SE Satgas Covid-19.

“Kami juga telah membuat SOP bersama KONI untuk pendataan dan pemeriksaan kesehatan Kontingen Provinsi DKI Jakarta. Dinkes DKI akan melakukan pemeriksaan PCR Covid-19 dan RDT Malaria kepada Kontingen Provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.

Baca Juga:Fakta Selebgram Rachel Venya Kabur dari Karantina Wisma Atlet

Selain itu, nantinya ketika baru datang ke hotel tempat karantina, atlet dan official baru akan melakukan tes PCR setelah hari keempat. Jika ditemukan ada kasus positif, maka akan dibawa ke wisma atlet untuk isolasi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak RSDC Wisma Atlet. Sehingga, peserta yang hasil PCR Covid-19 positif bisa langsung dirujuk ke Wisma Atlet,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini