Ditagih Warga Pondok Maharta soal Janji Penanganan Banjir, Ini Respons Wali Kota Tangsel

Penanganan banjir dengan pembuatan tandon itu butuh proses.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 05 November 2021 | 18:00 WIB
Ditagih Warga Pondok Maharta soal Janji Penanganan Banjir, Ini Respons Wali Kota Tangsel
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie. (IG @benyamindavnie)

Hasilnya, dalam pertemuan itu Benyamin menyetujui pembuatan tandon segera dilakukan sebelum masuk musim penghujan. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda untuk memulai pembuatan tandon air selain hanya pengerukan dasar kali.

"Sebenarnya sudah terlambat. Waktu itu kita pernah audiensi dengan Pak Wali pada 22 Juni rapat tiga RW Pondok Maharta. Dan disepakati bahwa jadwalnya harusnya sudah berjalan. Tapi sekarang ini ternyata terlambat, nggak tahu ada apa ini," papar Sugiono.

"Kan untuk jangka pendek memang ada pengerukan dan mau dibuatkan penampung air sementara, kelihatan sekarang belum terealisasi. Sekarang musim hujan lagi, penanganannya nggak serius gini, repot kita. Kita sudah koordinasi dengan Pak Wali dan menyanggupi bahkan sudah ditandatangani persetujuan dari tiga RW untuk membuat tandon," sambung Sugiono.

Banjir menggenangi wilayah Pondok Marta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (22/5/2021) malam. [Instagram@tangsel_update]
Banjir menggenangi wilayah Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (22/5/2021) malam. [Instagram@tangsel_update]

Lebih lanjut, Sugiono menyebut, pembuatan tandon untuk mengatasi banjir juga menjadi salah satu progran yang digemborkan Benyamin saat kampanye Pilkada 2019. Sugiono pun terlibat dalam tim sukses untuk memperjuangkan program tersebut.

Baca Juga:Banjir di Jembrana Bali Rendam 32 Rumah, Bupati Akan Bangun Jembatan dari Dana Rp 1,8 M

"Kita membantu beliau itu tujuannya untuk segera (persoalan banjir) ditangani. Saya pikir ini cukup terlambat, nggak tahu sampai di mana. Sudah dianggarkan atau belum," ungkapnya.

Sugiono yang sudah menjabat sebagai RW selama 12 tahun menerangkan, sebelumnya warga Pondok Maharta dibuat resah dengan rencana Wali Kota Tangsel merelokasi seluruh warga yang terdampak banjir di perumahan tersebut.

Program tersebut dinilai tak tepat, lantaran akan menambah masalah baru. Melakukan relokasi, kata Sugiono, tentu membutuhkan modal cukup besar untuk membayar ganti untung warga yang direlokasi.

Rencana itu kemudian batal dan disetujui pembuatan tandon. Bahkan, untuk pembuatan tandon, Pemkot Tangsel sudah mendapat lahan dari PT Jaya Real Property sebagai pengembang besar di sana. Lahan yang disiapkan pembuatan tandon itu sekira 9 ribu meter.

"Relokasi itu kan butuh dana yang triliunan, tapi kalau tandon itu sekian miliar lah. Ada pilihan lebih hemat dengan membuat tandon, apalagi lahannya sudah diberikan dari pengembang," bebernya.

Baca Juga:Kalbar Dikepung Banjir, Jalan Nasional Tergenang Air, Beberapa Dusun Terisolir

Kini, dia dan pengurus RW setempat sedang mencari tahu apa penyebab pembangunan tandon itu belum juga terealisasi. Seiring dengan itu, warga Pondok Maharta harus was-was lantaran saat ini hampir setiap hari hujan turun cukup deras. Beberapa waktu lalu, bahkan sempat banjir hingga 50 sentimeter.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak