Tetapi, dia terkejut lantaran proses pengadaan lahannya kemudian bermasalah hingga diusut oleh KPK. Menurutnya, hal itu merepotkan dan kecewa. Pasalnya, lahan sekolah tersebut tak memiliki akses yang layak.
"Saya juga sangat kecewa sekali dengan pengadaan di situ, akses juga nggak ada sempit. Saya juga sangat kecewa lah. Awalnya sih saya senang ada lahan, gedungnya daripada numpang dan ternyata bermasalah. Otomatis saya juga ya kerepotan juga. Alhamdulillah saya nggak terlibat di sana, terus terang aja nggak tahu," beber Aceng.
Meski sudah menjabat sejak 2016, hingga saat ini Aceng masih berstatus sebagai Plt Kepala SMKN 7 Tangsel. Dia pun mengaku pernah satu kali mendatangi kantor KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi pengadaan lahan di sekolahnya itu.
"Pernah ada panggilan pertama kira-kira setahun yang lalu terkait klarifikasi sebagai kepala sekolah dan saya sampaikan apa adanya. Dan memang saya tidak tahu masalah pengadaan," pungkasnya.
Baca Juga:Sudah 3 Hari Sepeda Dicuri, Polres Tangsel Sebut Arief Muhammad Tak Buat Laporan
Kontributor : Wivy Hikmatullah