Melihat kedua rekannya luka parah, Firman dan Aan langsung melarikannya ke rumah sakit. Namun, nyawa DTH tidak terselamatkan karena diduga mengalami pendarahan. Sementara D sempat tak sadarkan diri, namun telah siuman.
Terpisah, Ketua RT 11 Muhammad Yamin (61) mengatakan, tak mengetahui penyebab tawuran remaja itu. Bahkan dia juga tidak mengetahui asal para pelaku yang menyerang kawasannya.
"Itu warga luar, ya mereka menyerang. Informasinya nyerang sini," kata Yamin.
Diberitakan sebelumnya, dalam video berdurasi 1 menit 44 detik yang beredar di kalangan wartawan, sejumlah remaja berlari sambil membawa senjata tajam berupa celurit berukuran panjang.
Baca Juga:Darah Berceceran Saat Tawuran Di Cakung, Polisi Buru Pelaku

Ada pula yang membakar kembang api, kemudian diarahkan secara horizontal. Tidak terekam lawan dari kelompok remaja tersebut. Namun perekam video menunjukkan bercak darah yang tercecer di jalan dan membekas di celurit.
"Wah darah mulu g*bl*k. Pak lihat pak darahnya, darahnya pak," kata perekam video kepada rekannya yang menggenggam celurit.
Sementara itu, Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma saat dikonfirmasi mengatakan ada satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka akibat kejadian itu.
"Yang satu luka, satu meninggal dunia,” ujarnya pada Minggu (14/11/2021) kemarin.
Belum diketahui secara pasti penyebab tawuran tersebut. Namun dia mengatakan pihaknya sedang memburu para pelaku.
Baca Juga:Tawuran Di Cakung, Seorang Remaja Tewas Dan Satu Lainnya Kritis
"Saya belum bisa kasih statement banyak, karena sudah mulai ramai gitu yang jelas tadi benar, kami sudah mulai cari pelaku,” jelas Satria.
- 1
- 2