SuaraJakarta.id - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menghentikan sementara kerjasama dengan dua operator mitranya, Steady Safe dan Mayasari Bakti, menyusul serangkaian kecelakaan yang terjadi.
Direktur Utama TransJakarta, Mochammad Yana Aditya menggatakan, dua kecelakaan yang terjadi dalam dua hari-hari berturut 2 & 3 Desember 2021 lalu, merupakan kendaraan milik operator bus Steady Safe dan Mayasari Bhakti.
"Kami melakukan pemberhentian operasi terhadap dua operator itu," kata Yana saat konferensi pers di Kantor Transjakarta, Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).
Yana merinci, ada sekitar 119 kendaraan milik Steady Safe dan 110 kendaraan milik Mayasari Bakti yang dihentikan operasinya untuk sementara.
Baca Juga:Gandeng KNKT, Ini 3 Hal yang Diaudit Imbas Rententan Kecelakaan TransJakarta
Selama pemberhentian, kedua operator diminta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendalam terkait kelayakan bus.
Kemudian juga diminta melakukan pemeriksaan terhadap para sopir.
"Pengecekan fisik dan mental pengemudi, jadi kami meminta pada mereka untuk melakukan pengecekan," ungkap Yana.
![Bus TransJakarta tabrak beton separator di depan Ratu Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021) siang. [Instagram@jktinfo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/03/13282-kecelakaan-transjakarta.jpg)
Selain itu, dilakukan perbaikan SOP berkendara bagi kedua operator bus. Termasuk aturan tata letak barang-barang para pengemudi.
"Mungkin barang kali banyak juga di pengemudi kami meletakkan barang-barang pribadi di kabin. Jadi kami sudah lakukan coba perbaikan mulai dari kemarin malam," ujar Yana.
Baca Juga:TransJakarta Libatkan KNKT Audit Keselamatan Operasi Buntut Rentetan Kecelakaan Armadanya
Lanjutnya, yang terpenting kata Yana, pengemudi tidak boleh berkendara dengan kecepatan melebihi 50 km/jam.
- 1
- 2