Rawan Kebakaran, Seluruh Rumah di Tambora Diwajibkan Punya Apar

Kebakaran itu menewaskan satu keluarga dari salah satu rumah yang terbakar.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 10 Desember 2021 | 17:55 WIB
Rawan Kebakaran, Seluruh Rumah di Tambora Diwajibkan Punya Apar
Petugas berusaha memadamkan kebakaran di Jalan Tambora 1 RT 10/02 Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (8/12/2021). [Instagram@humasjakfire]

SuaraJakarta.id - Seluruh rumah warga di kawasan Tambora, Jakarta Barat, memiliki alat pemadam api ringan (Apar). Hal itu lantaran wilayah tersebut rawan kebakaran.

"Diharapkan semua punya Apar terutama rumah yang dijadikan tempat usaha itu seperti home industri," kata Camat Tambora Bambang Sutarna saat dikonfirmasi, Jumat (10/12/2021).

Bambang mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah melakukan sidak ke beberapa rumah. Hasilnya, ia mengklaim mayoritas rumah di Tambora sudah memiliki Apar.

Sementara bagi warga yang belum memiliki Apar, Bambang menyatakan pihaknya akan memfasilitasinya.

Baca Juga:Polisi Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Puslabfor soal Penyebab Kebakaran Gedung Cyber 1

"Nanti kita komunikasikan dengan Damkar ada atau tidak bantuan dari pihak pemadaman kebakaran untuk Apar," tuturnya dikutip dari Antara.

Bambang juga mengingatkan warga untuk memerhatikan aliran listrik di setiap rumah agar tidak terjadi arus pendek (korsleting listrik) yang bisa berujung kebakaran.

Dengan upaya-upaya tersebut, Bambang berharap warga lebih mudah mengantisipasi kebakaran.

Diketahui, beberapa peristiwa kebakaran terjadi di kawasan Tambora. Teranyar pada Rabu (8/12/2021) pagi.

Kebakaran di Tambora tersebut melalap empat rumah di Jalan Tambora 1 RT 10/02 Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Baca Juga:Ungkap Kronologi Kebakaran di Tambora, Polisi Periksa CCTV

Kebakaran itu menewaskan satu keluarga dari salah satu rumah yang terbakar. Para korban meninggal, yakni Agus Sugianto (40), Wawa (37) selaku ibu rumah tangga, Ng Melan (81), Timotius (7) dan Doycelyn (5).

Para korban diduga terjebak di dalam rumah saat terjadi kebakaran sehingga tidak dapat melarikan diri.

"Iya benar satu keluarga meninggal dunia," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dikonfirmasi di Jakarta.

Sjukri mengatakan peristiwa kebakaran tersebut diduga bermula adanya korsleting listrik yang terjadi di dalam rumah sekitar pukul 04.40 WIB.

Petugas menerima laporan tersebut pukul 04.42 WIB dan langsung mendatangi lokasi kebakaran.

Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 04.51. Api dinyatakan dapat dikendalikan sekitar pukul 05.40 WIB.

Dalam peristiwa kebakaran itu, sebanyak empat rumah terbakar berikut 11 sepeda, dan tiga sepeda motor milik warga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini