Prihatin, Plafon 3 Ruang Kelas SMPN 6 Tangsel Ambrol, Kepsek: Setiap Hari Cemas

Tiga hari setelah kelas dikosongkan, atap-atap kelas semakin ambrol.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 30 Desember 2021 | 14:06 WIB
Prihatin, Plafon 3 Ruang Kelas SMPN 6 Tangsel Ambrol, Kepsek: Setiap Hari Cemas
Kepala SMPN 6 Tangsel Mardi Yuana Abdillah menunjuk plafon kelas yang ambrol akibat dimakan usia, Kamis (30/12/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Tiga ruang kelas di SMPN 6 Kota Tangerang Selatan ambrol akibat plafon bangunan sudah lapuk. Kondisi itu sudah terjadi beberapa bulan lalu dan tak kunjung diperbaiki.

Akibatnya, ratusan siswa dari tiga kelas itu harus mengungsi dan melakukan pembelajaran di aula terbuka. Pasalnya, ruang kelas memprihatinkan dan membuat siswa dan guru was-was tertimpa reruntuhan atap ruangan yang ambrol.

Kepala SMPN 6 Tangsel Mardi Yuana Abdillah menuturkan, ruang kelas itu ambrol sejak awal pembelajaran tatap muka mulai dilaksanakan.

Saat itu, bahkan para orang tua siswa sempat protes lantaran keselamatan anaknya terancam saat melakukan pembelajaran di ruang kelas yang atapnya rusak.

Baca Juga:Bolehkan Nobar Final Piala AFF 2020, Satpol PP Tangsel: Terpenting Gak Bertumpuk

"Itu memang sudah rapuh, ketika anak masuk belajar pada Juni sudah rapuh, sudah mengkhawatirkan. Lalu anak masuk, ketika masuk orang tua protes karena plafonnya pada ambrol," kata Mardi ditemui di sekolah, Kamis (30/12/2021).

Usai diprotes orang tua siswa, kata Mardi, pihaknya kemudian memperbaiki atap yang ambrol dengan dana seadanya ditambah dengan bantuan dari siswa.

"Orangtua khawatir, dengan dana seadanya dan bantuan dari orangtua akhirnya diperbaiki. Ketika sudah diperbaiki, anak belajar lagi. Lalu datang ada dewan untuk memastikan kegiatan belajar," ungkapnya.

Dengan kondisi yang dianggap masih memprihatinkan, salah satu anggota DPRD Tangsel yang mengunjungi SMPN 6 itu kemudian meminta agar ruang kelas yang atapnya ambrol itu tak lagi digunakan tempat belajar hingga ada perbaikan total.

"Setelah itu ratusan siswa dari tiga kelas kita alihkan untuk belajar di aula dan kelas dikosongkan," tutur Mardi.

Baca Juga:Artis Bobby Joseph Ajukan Rehabilitasi, BNNK Tangsel Lakukan Asesmen

Mardi mengatakan, tiga hari setelah kelas dikosongkan, atap-atap kelas semakin ambrol. Dianggap mengancam keselamatan siswa, tiga ruang kelas IX yang ada di lantai dua itu kini diisolasi. Siswa dilarang memasuki area kelas itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini