"Januari masih repot ya, karena baru tahun awal pengguna anggarannya, kemudian pengesahan DPA-nya, ya Februari mudah-mudahan bisa ditangani," ungkapnya.
Benyamin mengaku, baru mengetahui soal kondisi ruang kelas SMPN 6 yang memprihatinkan itu.
Pasalnya, sejauh ini tak ada laporan apapun baik dari pihak sekolah maupun dinas terkait soal ambrolnya plafon ruang kelas.
"Nggak tahu saya belum ada laporan. Ya memang pemeliharaan mungkin, saya belum lihat di Bosda nanti dicek, apakah ada pemeliharaan. Saya juga nggak ngeh bahwa kuda-kudanya sudah lapuk tuh, nggak pada ngeh gitu," tuturnya.
Baca Juga:Prihatin, Plafon 3 Ruang Kelas SMPN 6 Tangsel Ambrol, Kepsek: Setiap Hari Cemas
Sebelumnya diberitakan, plafon tiga ruang kelas di SMPN 6 Kota Tangerang Selatan ambrol akibat sudah lapuk. Kondisi itu sudah terjadi beberapa bulan lalu dan tak kunjung diperbaiki.
Akibatnya, ratusan siswa dari tiga kelas itu harus mengungsi dan melakukan pembelajaran di aula terbuka. Pasalnya, ruang kelas memprihatinkan dan membuat siswa dan guru was-was tertimpa reruntuhan plafon yang ambrol.
Kontributor : Wivy Hikmatullah