Dipekerjakan Dalam Proyek Sumur Resapan, Sejumlah Warga Bidara Cina Mengaku Belum Dibayar

"Kalau ditotal borongan bertiga sekitar Rp 700 ribu yang belum dibayar."

Rizki Nurmansyah
Rabu, 05 Januari 2022 | 04:05 WIB
Dipekerjakan Dalam Proyek Sumur Resapan, Sejumlah Warga Bidara Cina Mengaku Belum Dibayar
Suasana lokasi sumur resapan di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022). [ANTARA/Yogi Rachman]

SuaraJakarta.id - Sejumlah warga RT 11/RW 16, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mengaku belum mendapat bayaran setelah diperkerjakan dalam penyelesaian proyek sumur resapan di lokasi tersebut.

Salah satu warga, Ari (38) mengatakan, dirinya dipekerjakan untuk melanjutkan pengerjaan sumur resapan yang sempat terbengkalai itu oleh pihak kontraktor yang ditunjuk Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.

"Pokoknya sekitar pertengahan Desember tahun lalu. Waktu itu memang di lokasi enggak ada pekerja," kata Ari, Selasa (4/1/2022).

Ari mengatakan rekannya yang lain yaitu Hidayat (59), serta Fuadin juga ditawari pekerjaan untuk menyelesaikan sumur resapan oleh seorang mandor proyek tersebut.

Baca Juga:CEK FAKTA: Mobil Wakil Gubernur DKI Jakarta Terperosok di Lubang Sumur Resapan, Benarkah?

Dia mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya diminta bekerja sebagai buruh lepas untuk menggali sumur resapan dan memasukkan tanah galian ke dalam karung dengan sistem kerja secara borongan.

"Kebetulan memang waktu itu kita lagi nganggur, ditawarin kerja. Satu lubang itu hitungannya Rp 80 ribu, sama ngarungin tanah Rp 1.500 per karungnya, kerja borongan. Ya sudah mau," ujar Ari.

Ari menuturkan bahwa kesepakatan kerja tersebut terjalin tanpa diketahui perangkat RT/RW setempat, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, serta tidak ada bukti perjanjian resmi.

Namun mereka menyatakan bahwa banyak warga di sekitar lokasi proyek sumur resapan yang menyaksikan mereka bekerja.

"Di belakang Rusun ini memang ada tiga lubang sumur resapan, tapi kami hanya mengerjakan dua lubang. Karena satu lubangnya dikerjakan sendiri oleh pekerja mandor," kata dia.

Baca Juga:Survei JRC: Polemik Sumur Resapan Bikin Tingkat Kepuasan Publik Atas Anies Amblas

Ari mengatakan pada awalnya pihak mandor yang memperkerjakannya memberikan uang makan kepada ketiganya sebesar Rp 150 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak