Pasutri di Cisauk Tewas Usai Pesta Miras Diduga Oplosan

Kasus pesta miras berujung maut ini ditangani Polres Tangsel.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 06 Januari 2022 | 16:25 WIB
Pasutri di Cisauk Tewas Usai Pesta Miras Diduga Oplosan
Ilustrasi pesta miras. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraJakarta.id - Tiga orang di Kabupaten Tangerang tewas usai pesta miras diduga oplosan. Mereka tewas dalam keadaan mulut berbusa dan terbujur kaku.

Pesta miras oplosan itu terjadi di sebuah kontrakan di Kampung Cibadak, Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang wilayah hukum Polres Tangerang Selatan.

Kepala Desa Suradita Nur Pahmi membenarkan adanya peristiwa pesta miras beurujung maut itu pada Senin (3/1/2022).

Pahmi bercerita, semula penghuni kontrakan GB mengundang temannya sepasang suami istri berinisial HI dan AD untuk datang ke kediamannya pada Minggu (2/1/2022) malam.

Baca Juga:Pembunuhan Pasutri di Pali Terungkap, Pelaku Dendam Ditegur Curi Rambutan

"Itu warga bukan asli Suradita mereka pengontrak, dia ngundang tamu suami istri ke situ. Kemudian selanjutnya mungkin mengadakan pesta miras malam Senin," kata Pahmi saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Kamis (6/1/2022).

Berdasarkan pengakuan istri GB, malam itu ketiga korban menenggak miras oplosan. Hingga pagi hari tiba, semua masih tampak biasa. Pasutri tersebu bersama GB masih terlihat mengobrol.

"Istri penghuni kontrakan itu kemudian pergi ke sekolah mau ngambil rapot anaknya sekitar jam 10, kemudian pulang jam 2 siang," tutur Pahmi.

Saat kembali ke kontrakan, istri GB kesulitan untuk masuk. Pasalnya pintu masuk terhalang oleh tubuh pasutri yang tengah berbaring.

Awalnya, pasutri tersebut dianggap sedang tidur sehabis pesta miras. Namun, lama-kelamaan, istri GB curiga.

Baca Juga:Rumahnya Dibakar Warga, Pasutri Ini Dituding Santet Wanita sampai Tewas

Dia kemudian meminta tolong ke warga sekitar untuk mendobrak pintu kontrakan itu. Setelah berhasil didobrak, istri GB dan warga lainnya terkejut.

Pasalnya pasutri yang pesta miras itu diketahui sudah tewas dengan kondisi mulut mengeluarkan busa dan kaku.

"Ternyata dua orang tamu yang suami istri meninggal. Sedangkan suami si pengontrak masih hidup, masih bisa jalan-jalan tapi ditanya sudah nggak jelas jawabnya," ungkap Pahmi.

Usai dua jenazah pasutri itu dievakuasi, sorenya giliran GB yang mengalami drop hingga harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Habis Isya jam 8-9 meninggal (GB) di rumah sakit Selaras Suradita," paparnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Cisauk Iptu Margana membenarkan adanya korban jiwa dalam pesta miras oplosan tersebut.

Namun demikian, Margana enggan memberikan komentar lebih jauh lantaran kasus pesta miras berujung maut ini ditangani Polres Tangsel.

"Saya enggak bisa komentar, langsung ke Polres aja," katanya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak