SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar membenarkan adanya empat warga Tangsel positif Omicron. Tiga kasus di antaranya merupakan transmisi lokal.
Allin menyebut, dua diantara warga Tangsel yang terkonfirmasi Omicron itu merupakan pasangan suami istri. Mereka terpapar Omicron lantaran kontak erat dengan rekan kerja yang juga terkonfirmasi positif Omicron.
"Pasien tersebut awalnya kontak erat dari pasien positif dari salah satu rekan kerjanya. Dari hasil swab keluarganya diketahui istri positif PCR dengan varian Omicron," papar Allin dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Selasa (11/1/2022).
Sementara satu orang lagi, tutur Allin, merupakan lansia berusia 60 tahun. Lansia tersebut merupakan transmisi lokal, tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Baca Juga:Satu dari Empat Warga Tangsel Positif Omicron Usai Kunjungan Kerja ke Amerika Serikat
"Awalnya pasien mengeluh meriang kemudian pada 30 Desember 2021 pasien di tes rapid antigen, hasil positif kemudian pada 4 Januari 2022 di swab di RS Pelni Jakarta Pusat," beber Allin.
Perjalanan dari Amerika Serikat
Sementara itu, Allin menerangkan satu orang warga Tangsel lainnya yang terpapar Omicron merupakan perempuan berusia 34 tahun. Dia diketahui melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk kunjungan kerja selama 18 hari, 3-20 Desember 2021.
Allin menyebut, wanita tersebut transit di Bandara Dubai pada 21 Desember, lalu tiba di Indonesia pada 22 Desember dan melakukan tes Swab PCR di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Di Bandara Soekarno Hatta, langsung dilakukan Swab PCR dengan hasil negatif," kata Allin.
Baca Juga:Satu Siswa SMA Negeri 71 Jakarta Diduga Positif Omicron, Begini Kondisinya Sekarang
Setelah dinyatakan negatif, lanjut Allin, wanita tersebut diarahkan untuk menjalani karantina di Hotel Thamrin Jakarta selama 10 hari. Setelah 9 hari menjalani karantina, wanita itu diketahui positif Omicron.
"Pada saat hari ke-9 hasil swab PCR positif, kemudian dirujuk ke FS Ciputra Garden dekat Bandara Soekarno-Hatta karena pihak hotel tak menerima yang positif COVID-19," ungkap Allin.
"Beliau menjalani isolasi selama 10 hari dan sampai saat ini masih menjalani isolasi di sana," sambung Allin.
Lebih jauh, Allin mengklaim, saat ini pihaknya tengah melakukan tracing lantaran semua warga Tangsel yang terpapar Omicron itu melakukan banyak aktivitas.
"Artinya, kita harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien di antara nya di lingkungan tempat kerja," tuturnya.