SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui jumlah siswa yang terpapar Covid-19 di sekolah terus bertambah. Ia pun mempertimbangkan mengubah kebijakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen.
Salah satunya adalah soal penerapan PTM dua sesi. Dengan adanya dua sesi, artinya jam belajar siswa dibagi dua dan tidak datang ke sekolah secara bersamaan.
"Ya jadi soal PTM dua sesi ini kami pertimbangkan," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Menurut Riza, pihaknya sudah mempertimbangkan banyak masukan dan rekomendasi dari semua pihak. Sejalan dengan itu, Riza menyebut Dinas Pendidikan juga aktif melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di sekolah.
Baca Juga:Wagub Riza Sebut 28 Sekolah di Jakarta Kembali Terapkan PTM 100 Persen
"Terus dikoordinasikan dengan pemerintah pusat dalam hal ini kementerian pendidikan. Semua kemungkinan ada tapi sekali lagi kita tetap mengacu kepada aturan dan kebijakan yang ada," jelasnya.
Politisi Gerindra ini menyebut hingga saat ini, tercatat sudah ada 67 siswa yang terpapar Covid-19. Selain siswa, ada juga guru dan tenaga pengajar lainnya yang terpapar Covid-19.
"PTM Total sampai dengan hari ini, 18 Januari jam 10.00 WIB ada 43 sekolah. Dari 43 sekolah itu yang terpapar itu peserta didiknya ada 67, pendidik ada 2 tenaga pendidik ada 3 jadi 72 orang (kasus Covid-19 di sekolah)," ucapnya.
Dari 43 sekolah yang ditutup, Riza menyebut sudah ada 28 sekolah yang kembali dibuka. Penelusuran atau tracing kasus dari puskesmas setempat dinyatakan sudah selesai dijalankan.
"Yang masih tutup tinggal 15 sekolah," katanya.
Baca Juga:Sempat Dihentikan, PTM 100 Persen di 28 Sekolah di Jakarta Kembali Berjalan
Riza pun menyebut penularan Covid-19 tidak terjadi di sekolah. Kebanyakan siswa atau guru tertular saat berada di jalan pulang atau di luar sekolah.
"Jadi selama PTM ada 43 yang terpapar, ditutup itu tinggal 15, yang lainnnya sudah dibuka kembali," pungkasnya.