Titik Banjir Jakarta Meluas Menjadi 102 RT, Terbanyak di Kelurahan Tegal Alur

Titik banjir paling banyak terdapat di Jakarta Barat sebanyak 93 RT.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 19 Januari 2022 | 17:48 WIB
Titik Banjir Jakarta Meluas Menjadi 102 RT, Terbanyak di Kelurahan Tegal Alur
Seorang warga berjalan di tengah banjir di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (18/1/2022). Banjir tersebut terjadi karena buruknya drainase di kawasan itu serta tingginya instensitas hujan pada Selasa (18/1) siang. [ANTARA FOTO/Fauzan].

SuaraJakarta.id - Titik banjir Jakarta hingga pukul 15.00 WIB meluas menjadi 102 RT dengan ketinggian air mencapai 90 cm. Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta mencatat ada 93 RT yang kebanjiran.

"Informasi genangan saat ini ada 102 RT atau 0,335 persen dari 30.470 RT dan satu ruas jalan tergenang yang ada di DKI Jakarta," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI M Insyaf, Rabu (19/1/2022).

Tak hanya titik banjir di Jakarta yang bertambah, jumlah pengungsi juga ikut bertambah menjadi 1.194 orang dari sebelumnya 815 orang pada pukul 12.00 WIB.

Adapun titik banjir paling banyak terdapat di Jakarta Barat sebanyak 93 RT yakni di Kelurahan Tegal Alur sebanyak 34 RT dengan ketinggian 40 hingga 90 cm.

Baca Juga:Anies Klaim Penanganan Sudah Cepat, BPBD DKI: Sebanyak 102 RT Masih Terendam Banjir

Penyebabnya, lanjut dia, curah hujan tinggi, rob dan luapan Kali Semongol.

Jumlah pengungsi di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat, mencapai 234 kepala keluarga (KK) atau 965 jiwa.

Mereka mengungsi di Rusunawa Binaan Tegal Alur, Musholla Al-Hidayah, Belakang Bubur Olo Olo, RPTRA Alur Anggrek, Masjid Darurohman, Majlis Ta'lim Al-Hikmah dan RPTRA Kemuning.

Kemudian di Majlis Ta'lim Durrotul Abiddin, Musholah Al-ikhlas, Masjid Nurul Hidayat dan Majelis Nurul Husna.

Selain itu, ada di Kelurahan Kamal dengan ketinggian 40-50 cm, dengan jumlah 32 RT akibat curah hujan tinggi dan rob.

Baca Juga:Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga Pakuhaji, BPBD Kabupaten Tangerang: Kiriman dari Bogor

Adapun jumlah pengungsi mencapai 23 KK atau 64 jiwa dan mengungsi di Majelis Ta'lim Nurul Hidayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini