SuaraJakarta.id - Hampir sebagian besar wilayah Tegal Alur, Jakarta Barat, terendam banjir. Salah satunya di RW 02, di mana ketinggian air mencapai 60-120 sentimeter (cm).
Ketua RW 02 Tegal Alur, Krisdiantoro mengatakan, ada 11 RT di wilayahnya yang terendam banjir dengan total sekitar 5.000 jiwa yang terdampak.
"Hampir semuanya terendam dengan ketinggian debit air ada yang 60 cm-120 cm," katanya ditemui di lokasi, Rabu (19/1/2022).
Banjir di Tegal Alur terjadi sejak Selasa (18/1/2022) malam. Saat ini ada 72 warga korban banjir di RW 02 mengungsi di RPTRA yang tertelak di RT 08.
Namun, dalam penanganan banjir Jakarta kali ini, kata Krisdiantoro, belum ada bantuan logistik dari pihak kelurahan maupun pemerintah kota.
Tak jauh dari RPTRA, terdapat pos RW 02 di mana tempat itu juga sekaligus dijadikan sebagai dapur umum bagi para pengungsi.
Lewat swadaya masyarakat dan donasi dari Komunitas Motor Besar, dapur umum tersebut dapat menyalurkan bantuan berupa makanan matang sebanyak 800 bungkus per hari.
"Belum, belum ada (bantuan). Ini swadaya masyarakat dan dari komunitas motor," ungkapnya.
Dalam menyalurkan bantuan makanan, kepada yang tidak mau mengungsi ke RPTRA, kata Krisdiantoro, pihaknya menggunakan perahu karet milik BPBD DKI Jakarta.
Baca Juga:Titik Banjir Jakarta Meluas Menjadi 102 RT, Terbanyak di Kelurahan Tegal Alur
Krisdiantoro menerangkan, rata-rata warganya enggan mengungsi karena lokasi pengungsian dianggap terlalu jauh.
"Karena tempat pengungsian menurut mereka kejauhan. Sebab ada yang di wilayah RT 02, RT 05. Sedangkan titik pengungsian itu di RPTRA, lokasinya di RT 8," pungkasnya.
Motor Mogok
Sementara itu, belasan motor mogok akibat nekat menerobos banjir setinggi 20-30 cm di sepanjang Jalan Kamal Raya, Jakarta Barat.
Salah satu pengendara, Dimas (26) mengatakan, motornya mogok akibat menerobos genangan.
"Tadi dari sana menerobos banjir. Sebenarnya sih aman-aman aja kalau gak macet, jadi langsung bisa bablas," ungkapnya.
Dia pun terpaksa menepi sejenak menunggu hingga ketinggian air kira-kira dapat dilewati.
Namun ia masih belum tahu harus menunggu sampai kapan.
"Enggak tahu nih, paling tunggu sedikit surut. Mau cari bengkel juga tadi enggak ketemu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir dengan ketinggian 20-30 sentimeter menggenangi Jalan Kamal Raya sepanjang 2km.
Banjir akibat tingginya intensitas curah hujan pada Rabu (19/1/2022) dini hari belum juga surut hingga Rabu sekitar pukul 16.00 WIB.
Kontributor : Faqih Fathurrahman