SuaraJakarta.id - Pembelajaran Tatap Muka atau PTM 100 persen di SMKN 35 Jakarta kembali digelar setelah sempat dihentikan sementara akibat dua guru dan sembilan siswa positif COVID-19.
"Sebelumnya, sekolah kami tutup sementara selama 14 hari. PTM kembali dilanjutkan mulai Senin kemarin," kata Kepala SMKN 35 Sopandi saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).
Sopandi menjelaskan, pada PTM kali ini pihaknya memberlakukan peraturan berbeda terkait jam belajar.
Pada PTM saat ini, jam belajar dimulai pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB, sedangkan sebelumnya hingga pukul 15.00 WIB.
Baca Juga:Siswa Positif COVID-19 Bertambah, Penghentian PTM di SMAN 4 Jakarta Diperpanjang
"Selain waktu belajar, tidak ada regulasi yang berubah. Kami tetap menekankan siswa dan guru untuk memberlakukan protokol kesehatan selama beraktivitas di lingkungan sekolah," katanya.
Terkait guru dan siswa positif COVID-19, Sopandi mengatakan, mereka saat ini sudah sembuh. Tapi untuk sementara tidak diwajibkan masuk ke sekolah.
Sopandi berharap, ke depannya tidak ada lagi siswa dan guru di SMKN 35 Jakarta yang terpapar COVID-19 agar kegiatan PTM bisa terus terlaksana.
Sebelumnya, temuan sembilan siswa dan dua guru SMKN 35 Jakarta positif COVID-19 bermula ketika Kelurahan Krukut tengah melakukan pelacakan atau tracing di kawasan zona merah RW 02.
Karena sekolahnya berada di kawasan zona merah, maka beberapa siswa dan guru pun diharuskan mengikuti tes swab yang disediakan puskemas. Berdasarkan hasil tersebut tersebut, sembilan siswa dan dan dua gurunya dinyatakan positif.
Baca Juga:57 Siswa di Jakarta Selatan Terpapar COVID-19 Selama PTM 100 Persen