SuaraJakarta.id - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 DKI Jakarta kemblai naik.
Kekinian, BOR di seluruh RS mencapai 45 persen. Keterisian BOR tersebut didominasi oleh pasien COVID-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Perlu dipahami, ini beda dengan yang lainnya dengan bulan-bulan atau tahun sebelumnya. BOR ini didominasi tanpa gejala," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria s di Kantor Sekretariat GP Ansor Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (28/1/2022).
Riza menjelaskan bahwa saat ini dari kapasitas 3.922 tempat tidur, keterisiannya sudah mencapai 45 persen.
Baca Juga:Tetap Gelar PTM di Tengah Merebaknya COVID-19, Wagub DKI Jakarta: Sekolah Online Tidak Optimal
Sedangkan untuk ICU, dari 611 tempat tidur, keterisiannya mencapai 14 persen.
Umumnya, pasien yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri tidak mengalami gejala.
Berbeda dengan peningkatan jumlah kasus varian Delta pada pertengahan tahun 2021.
Politisi Partai Gerindra itu pun mewanti-wanti agar masyarakat sebisa mungkin berada di rumah, jika memang diperbolehkan bekerja dari rumah.
Masyarakat juga diimbau untuk memperketat protokol kesehatan 6M sehingga BOR tidak meningkat.
"Memang batasnya itu jangan sampai 60 persen. Kita sudah sempat turun BOR 5 persen, bahkan kurang, sekarang meningkat lagi sampai 45 persen," kata Wagub DKI Jakarta.