Ancang-Ancang Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Jurus Pemkot Tangsel

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi lonjakan kasus di gelombang ketiga Covid-19.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 03 Februari 2022 | 07:30 WIB
Ancang-Ancang Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Jurus Pemkot Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie usai rapat di kantor DPRD Tangsel, Kamis (5/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah ancang-ancang menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi bakal terjadi Februari-Maret 2022.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan saat ini pihaknya menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi lonjakan kasus di gelombang ketiga Covid-19.

Diantaranya yakni mengaktifkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di tingkat RT yang sudah mati suri ketika kasusnya landai.

"Saya minta Satgas covid direaktivasi sampai ke tingkat RT, oleh camat dan lurah. Sebelumnya relatif belakangan ini enggak aktif bisa dibilang mati suri ya. Saya tugaskan Asisten 1 dan Kabag Pemerintahan untuk melakukan pemantauan, terus kelilingm kalau perlu sambil membawa masker," kata Benyamin ketika dikonfirmasi SuaraJakarta.id, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga:IDI Sebut Indonesia Sudah Masuk Gelombang Ketiga Covid-19, Begini Kata Satgas

Selain itu, Benyamin juga menerangkan pihaknya bakal menyiagakan seluruh rumah sakit yang melayani perawatan Covid-19. Saat ini, kata Benyamin, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) masih aman.

"Sementara ini tingkat keterisiaan BOR-nya masih 28 persen. Tapi saya minta ke Dinkes untuk melakukan cek dan ricek ke-22 RS yang menjadi rujukan penanganan Covid-19," ungkap Benyamin.

Jika pihak rumah sakit kewalahan dalam menangani lonjakan Covid-19 di gelombang ketiga, tak menutup kemungkinan Pemkot Tangsel bakal menambah jumlah kapasitas bed di rumah sakit.

"Kalau memang harus dilakukan penambahan dicatat harus menambahnya, sekarang ini total tersedia 500 tempat tidur untuk isolasi dan untuk ICU, tersedia 52 yang eksisting sekarang bisa saja nanti ditambah saat waktunya," papar Benyamin.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar mengungkapkan kondisi kesiapan rumah sakit saat ini menghadapi lonjakan Covid-19.

Baca Juga:Gelombang Ketiga Covid-19: BOR RS Persahabatan Naik 84,6 Persen, Pasien Positif Capai 156 Orang

Dari data yang dimiliki, saat ini jumlah rumah sakit yang menerima rujukan Covid-19 sebanyak 19 rumah sakit, dengan jumlah bed isolasi 442 dan ICU sebanyak 45. Sedangkan jumlah sumber daya manusia yang siap melayani pasien Covid-19 di RS sebanyak 3.799.

Sedangkan untuk isolasi terpusat (Isoter) di Kota Tangerang Selatan mempunyai 362 bed untuk pasien Covid tanpa gejala atau tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri di rumah.

"Untuk jumlah ketersediaan oksigen rumah sakit pemerintah, tabung oksigen besar (6m3) sebanyak 263 tabung, oksigen kecil (1m3) sebanyak 54 tabung, oksigen liquid (m3) sebanyak 1.899,45 m3 dan oksigen konsentrat sebanyak 43. InshaAllah aman," ungkap Allin.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak