Dua Legislator di Kebon Sirih Positif Covid-19, Rapat di DPRD DKI Digelar Hibrid, 50 Persen Online Sisanya Tatap Muka

Dampak peningkatan kasus Covid-19 di DKI Jakarta turut dirasakan di Gedung DPRD Jakarta. Kabar yang beredar, dua legislator di Kebon Sirih positif Covid-19.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 07 Februari 2022 | 19:28 WIB
Dua Legislator di Kebon Sirih Positif Covid-19, Rapat di DPRD DKI Digelar Hibrid, 50 Persen Online Sisanya Tatap Muka
Ilustrasi Gedung DPRD DKI Jakarta. (ANTARA/Ricky Prayoga)

SuaraJakarta.id - Dampak peningkatan kasus Covid-19 di Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta turut dirasakan di Gedung DPRD Jakarta. Kabar yang beredar, dua legislator di Kebon Sirih positif Covid-19.

Kabar tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik saat dikonfirmasi pada Senin (7/2/2022).

"Iya, ada dua anggota dewan kemarin positif," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Senin (7/2/2022).

Meski begitu, Taufik mengaku tidak tahu nama anggota DPRD DKI Jakarta yang terpapar, lantaran ia baru mendengar kabar  tersebut.

Baca Juga:Gelaran Formula E Diminta Dibatalkan Saja, Politisi PSI: Saya Harap KPK Lebih Gesit Menunjuk Tersangka

"Saya enggak tahu namanya, dua orang saja. Kena di mana juga enggak tahu," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengemukakan, DPRD mulai mengubah teknis pelaksanaan rapat.

Pertemuan di Kantor DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat saat ini dilakukan 50 persen daring dan 50 persen langsung atau tatap muka.

"Kayak sekarang paripurna pakai zoom, 50-50 lah," katanya.

Sebelumnya diberitakan, penambahan kasus harian Covid-19 di Jakarta memecahkan rekor dengan bertambah 15.825 orang dalam satu hari pada Minggu (6/2/2022) kemarin.

Baca Juga:Nama Wakil Ketua DPRD Taufik Disebut dalam Fakta Persidangan Kasus Korupsi Lahan Munjul, KPK: Akan Dianalisis Jaksa

Angka tertinggi sebelumnya adalah 14.619 kasus dalam sehari ketika bulan Juli 2021. Menghadapi kondisi tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tetap waspada dan tidak panik.

"Jadi kemarin angka kasus Covid harian sudah melampaui puncak kasus harian di bulan Juli. Ini artinya penularan sangat cepat. Kita harus waspada tapi tidak perlu panik," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (7/2/2022).

Anies Baswedan pun menyebut situasi saat ini sudah menjadi salah satu perhatian utamanya.

Mantan mendikbud tersebut bahkan mengumpulkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto untuk membahas soal ini.

Ia pun meminta agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan pencehahan penularan Covid-19. Hal ini merupakan tindakan paling utama yang harus dilakukan di tengah merebaknya corona.

"Kita harus waspada tapi tidak perlu panik. Artinya apa? Masker jangan dilepas hindari potensi kerumunan dan kurangi bepergian bila tidak esensial. Bila tidak esensial maka di rumah saja," jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta jika ada yang terpapar Covid-19 maka segera melalukan pemeriksaan dan isolasi. Jika memang perlu bantuan karena gejala berat atau sejenisnya, maka segera hubungi pengurus RT setempat.

"Nah tidak panik artinya bila terpapar positif maka lihat gejalanya kalau perlu datangi fasilitas kesehatan bila gejalanya ringan atau tanpa gejala sekalipun maka lakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini