"Ini bukan karena tingginya angka COVID tapi karena masih kurangnya tracing sekalipun DKI Jakarta termasuk provinsi yang tinggi tracingnya," ujar Riza.
Sementara itu, merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 9 Tahun 2022 tentang PPKM, testing ditingkatkan sesuai dengan tingkat rasio kasus positif atau positivity rate mingguan.
Adapun target jumlah testing yang harus dicapai di Jakarta per hari sesuai Inmendagri tersebut sudah ditingkatkan menjadi 11.527 per hari dari awalnya 7.638 orang berdasarkan Inmendagri Nomor 6 Tahun 2022 atau dalam sepekan mencapai 80.689 orang.
Dalam Inmendagri terbaru juga disebutkan tracing dilakukan sampai mencapai lebih dari 15 orang kontak erat per kasus konfirmasi.
Sedangkan dalam sepekan terakhir Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta per Senin kemarin selama sepekan terakhir jumlah orang dites usap berbasis PCR mencapai 354.916 orang atau sudah melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).