Tak Jalani Tes PCR, Warga Tangsel Dinyatakan Positif Covid-19 dari Lab RS Brawijaya Depok

Mengecek aplikasi PeduliLindungi dan namanya tercatat melakukan tes PCR di RS Brawijaya Depok.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 11 Februari 2022 | 20:33 WIB
Tak Jalani Tes PCR, Warga Tangsel Dinyatakan Positif Covid-19 dari Lab RS Brawijaya Depok
Ilustrasi tes Covid-19 dinyatakan positif. (alodokter.com)

Jamal datang ke RS Brawijaya Depok untuk meminta agar datanya diubah lantaran tak merasa pernah melakukan tes PCR di RS tersebut.

Selain itu, Jamal juga meminta pihak RS untuk mengurusi soal datanya di PeduliLindungi lantaran masih tercatat positif Covid-19.

"Saya juga minta surat pernyataan resmi dari RS. Terpenting di aplikasi PeduliLindungi harus dikembalikan normal, karena repot enggak bisa ke mana-mana," katanya.

Namun, sampai keesokan harinya, Jamal tak kunjung mendapat kabar. Sementara itu, dirinya harus disibukkan dengan melapor ke puskesmas lantaran dirinya masih terdaftar positif Covid-19.

Baca Juga:Positif Covid-19, Yuni Shara Rutin Kumur Air Garam

"Ya sudah pihak puskesmas minta kontak RS biar ada penjelasan dari RS adanya salah input," ungkapnya.

Pada Kamis malam tanggal 10 Februari, Jamal terus berkomunikasi dengan pihak RS. Meski sudah ada pembaruan data diaplikasi PeduliLindungi, tapi Jamal belum mendapat informasi resmi dari pihak RS berikut surat pernyataan resmi soal adanya kesalahan input data. Dari pihak RS, Jamal diberitahu bahwa adanya salah input data lantaran ada nama yang sama dengan dirinya.

"Ya sudah yang jelas saya enggak pernah ke sini (RS Brawijaya), ya sudah nama saya (minta) dihapus. Saya minta mereka minta maaf secara tertulis akhirnya besoknya tanggal 10 sampai sore saya konfirmasi masih progres di Pusdatin. Terus saya tunggu sampai Maghrib enggak ada kabar juga. Akhirnya malam saya baru dapat informasi, saya cek lagi karena saya mesti konfirmasi terus ke rumah sakit," paparnya.

Jamal kemudian baru mendapat surat pernyataan maaf dari pihak RS Brawijaya Depok, Jumat (11/2/2022) sore. Hal itu membuatnya tenang lantaran pihak RS mau bertanggungjawab.

"Baru tadi sore dari pihak RS mengirimkan surat permohonan maafnya dari mereka juga responnya baik lah mau bertanggungjawab. Secara pribadi kan saya enggak kenal sama mereka, dengan surat ini sudah cukup kalau RS mengakui ada kesalahan," bebernya.

Baca Juga:Sebanyak 806 Warga Grogol Petamburan Positif Covid-19, Camat Pastikan Belum Ada Zona Merah

Menurutnya, dari kasus tersebut harus jadi bahan evaluasi pihak rumah sakit. Terutama memberi pelatihan yang maksimal kepada para karyawannya. Sehingga tak terjadi hal serupa yang menimpa dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak