Usai Hilang 3 Hari di Pasaran, Siap-siap Harga Tempe Bakal Naik

Setelah beroperasi kembali pada Kamis (24/2) nanti, Sarbini berencana akan menaikkan harga tempe.

Rizki Nurmansyah
Senin, 21 Februari 2022 | 16:35 WIB
Usai Hilang 3 Hari di Pasaran, Siap-siap Harga Tempe Bakal Naik
Sarbini (55), salah seorang perajin tempe di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (21/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Sarbini (55) hanya bisa terdiam, saat mengikuti perintah mogok beroperasi dari pihak Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti). Bahkan sebagian rekannya sesama perajin tempe memilih pulang kampung.

Diketahui, para produsen tahu dan tempe mogok beroperasi sejak hari ini hingga Rabu mendatang (21-23/2/2022). Mereka memprotes terkait naiknya harga kacang kedelai yang merupakan harga bahan pokok pembuatan tahu dan tempe.

Akibatnya, tahu dan tempe langka di pasaran. Kelangkaan itu salah satunya terjadi di Pasar Slipi, Jakarta Barat.

"Paling sekarang cuma ngerebus kacang kedelai aja, buat produksi hari Kamis," katanya saat ditemui di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (21/2/2022).

Baca Juga:Mogok Produksi, Perajin Tahu dan Tempe Gelar Aksi di Depan Kopti Jakbar

Setelah beroperasi kembali pada Kamis (24/2) nanti, Sarbini berencana akan menaikan harga tempe, yang semula Rp 5.000 per potong, nanti akan dijual dengan harga Rp 5.500- Rp 6.000.

Kenaikan harga tempe, menurut Sarbini, tidak terelakkan karena tingginya harga produksi saat ini. Dalam sebulan terakhir harga kedelai naik Rp 150.000 per kuintal.

Harga kacang kedelai yang sebelumnya Rp 1 juta per kuintal, kini mencapai Rp 1.150.000 per kuintal.

"Setelah aksi ini mogok ini, kemungkinan harga akan kita naikan Rp 500-1.000. Karena memang kedelainya juga naik," ungkapnya.

Sarbini sendiri tidak berani memproduksi tempe saat ini. Karena jika terbukti melakukan produksi, tempe dan tahu ini akan disita oleh pihak Kopti.

Baca Juga:Kacang Kedelai di Pasar Slipi Jakbar Rp 15 Ribu/Kg, Pedagang: Tiap Bulan Naik Rp 1 Ribu

Kontributor : Faqih Fathurrahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini