Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing, Waketum PKB ke Menag: Jangan Picu Kontroversi

Jazilul mengatakan banyak yang mengeluhkan bahwa pernyataan Menag tersebut tidak pantas.

Rizki Nurmansyah | Novian Ardiansyah
Kamis, 24 Februari 2022 | 14:21 WIB
Bandingkan Azan dengan Gonggongan Anjing, Waketum PKB ke Menag: Jangan Picu Kontroversi
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraJakarta.id - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya telah memberikan teguran keras kepada kadernya yang juga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Teguran ini terkait pernyataan Menag yang banyak dikeluhkan dan dikritik warga karena membandingkan kumandang azan dengan gonggongan anjing terkait aturan toa masjid.

Jazilul meminta, Yaqut agar lebih fokus mengurusi urusan yang produktif bagi kemaslahatan umat.

"Jangan bikin ribut dan memicu kontroversi. Urusilah hal-hal yang produktif bagi kemaslahatan umat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2/2022).

Baca Juga:Soal Analogi Azan Dengan Gonggongan Anjing, Arsul PPP: Menag Harus Contoh Kepala BNPT dan Kapolri Minta Maaf

Jazilul mengatakan banyak yang mengeluhkan bahwa pernyataan Menag tersebut tidak pantas.

Keluhan juga datang, bahkan dari internal PKB itu sendiri yang merupakan partai asal Menag Gus Yaqut.

"Kami banyak menerima pesan, keluhan atas statemen viral itu. Kok bisa-bisanya kumandang suara azan di-qiyas-kan atau disamakan dengan suara gonggongan anjing," kata Jazilul.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2/2022). [ANTARA]
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Pekanbaru, Riau, Rabu (23/2/2022). [ANTARA]

Jazilul menegaskan bahwa berdasarkan hukum fiqih, mengumandangkan azan adalah wajib.

Jadi tidak pantas apabila azan dianggap sebagai gangguan apalagi sampai dibandingkan dengan gonggongan anjing.

Baca Juga:Geger Aturan Pengeras Suara Masjid, Jusuf Kalla Pernah Sebut 75 Persen Sound System Masjid Jelek, Membisingkan Telinga

Jazilul sendiri mengaku sampai istigfar mendengar pernyataan Menag. Karena itu PKB meminta Menag Yaqut bertobat dengan mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Lha kok ini dianalogikan dengan gonggongan anjing. Astaghfirullah! Kami sarankan dengan hormat agar Menag meralat dan mengakui kesalahan analoginya,” kata Jazilul.

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Maman Imanulhaq meminta Menag Gus Yaqut fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketimbang membuat gaduh melulu.

"PKB meminta Menteri Agama untuk mengurusi hal yang substansial daripada sekedar toa apalagi bicara yang ngawur. PKB minta agar Menteri Agama bisa membatasi pernyataan-pernyataannya agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat," kata Maman Imanulhaq kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).

Menurut Maman, pernyataan-pernyataan Menag Yaqut justru kontraproduktif terhadap upaya pemerintah.

Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq. (Dok. DPR)
Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq. (Dok. DPR)

Terlebih pernyataan Menag dinilai keluar tanpa menimbang sensitifitas kemajemukan publik

Jokowi sendiri, dikatakan Maman, selalu berpesan agar para jajarannya memiliki komunikasi yang baik. Bukan justru sebaliknya.

"Jangan malah pembantu presiden membebani pemerintahan dengan urusan-urusan atau isu yang tidak esensi, kontraproduktif, dan kontroversial," pungkas Maman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini