Pengamat Sebut Usulan Penundaan Pemilu 2024 Cuma Upaya Buying Time Strategy, Apa Maksudnya?

Ia menegaskan usulan Pemilu 2024 ditunda merupakan ancaman serius bagi demokrasi.

Rizki Nurmansyah
Minggu, 27 Februari 2022 | 08:05 WIB
Pengamat Sebut Usulan Penundaan Pemilu 2024 Cuma Upaya Buying Time Strategy, Apa Maksudnya?
Ilustrasi Pemilu. (VectorStock)

Usulan itu disambut oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang sepakat Pemilu 2024 ditunda.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum secara tegas mendukung atau menolak usulan menunda Pemilu 2024.

Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar meminta pengaturan penggunaan pengeras suara Masjid dan Musala dicabut. (Foto dok. tim Cak Imin/ist)
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar. (Foto dok. tim Cak Imin/ist)

Sejauh ini, PDI Perjuangan (PDIP) jadi salah satu partai yang tegas menolak Pemilu 2024 ditunda.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, usulan menunda Pemilu 2024 tak punya landasan hukum yang kuat.

Baca Juga:Eks Ketua MK Hamdan Zoelva: Penundaan Pemilu 2024 Merampas Hak Rakyat Menentukan Pemimpinnya

Terkait itu, Umam menyampaikan sikap PDIP perlu diapresiasi.

"Penegakan konstitusi membutuhkan kedisiplinan dan ketertiban untuk menjalankannya," terang Umam yang saat ini menjabat Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (IndoStrategic).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak