SuaraJakarta.id - Seorang wanita tanpa identitas nekat mencoba mengakhiri hidup dengan melompat dari JPO Sumur Bor, Cengkareng, Jakarta Barat pada Selasa (1/3/2022) sore.
Peristiwa itu sempat terekam oleh video amatir oleh warga. Terlihat wanita dengan memakai baju merah itu berdiri di atas besi JPO dan berusaha melompat.
Mendengar laporan tersebut, petugas Polsek Cengkareng langsung datang ke lokasi, dan membujuk wanita tersebut untuk turun.
Dalam upaya mencegah wanita tersebut, petugas sempat mendapat perlawanan, namun petugas berhasil mengagalkan percobaan bunuh diri itu.
Baca Juga:Sindir Ayu Aulia yang Ingin Bunuh Diri, Barbie Kumalasari: Lumayan Dipanggil Bintang Tamu
Reza, salah seorang warga sekitar lokasi, mengatakan wanita itu memang sering berada di JPO tersebut. Diduga wanita mempunyai kelainan mental.
"Emang dia sudah lama di situ terus (JPO). Emang agak sedikit ke ganggu kejiwaannya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (1/3/2022).
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat menyebut wanita tanpa identitas tersebut yang hendak bunuh diri itu diduga depresi.
"Diduga wanita tersebut mengalami depresi hingga ingin mengakhiri hidupnya," ujarnya saat dikonfirmasi via pesan singkat.
Namun, Rahmat belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait depresi yang dialami oleh wanita itu. Saat ini wanita itu telah dibawa ke Dinas Sosial Jakarta Barat.
Baca Juga:Wanita Muda di Way Kanan Ditemukan Tewas Gantung Diri
"Kita gak bisa spekulasi. Intinya karena depresi, tapi depresi karena apa belum tahu," tutupnya.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Faqih Fathurrahman