Mengaku Polisi, Pria Todongkan Pistol dan Gasak Gelang Emas di Pulogadung

"Awalnya dia pura-pura beli kopi. Terus buka jaket sambil menodongkan pistol dan borgol ke saya," kata korban.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 Maret 2022 | 19:02 WIB
Mengaku Polisi, Pria Todongkan Pistol dan Gasak Gelang Emas di Pulogadung
Ilustrasi Pistol - Mengaku Polisi, Pria Todongkan Pistol dan Gasak Gelang Emas di Pulogadung. (Pexels/Tima Miroshnichenko)

SuaraJakarta.id - Aksi pencurian dengan modus mengaku sebagai polisi terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). Dalam aksinya, pelaku yang menodongkan pistol ke korban, berhasil menggasak emas dan sejumlah uang.

Korban pencurian, Sumiyati mengatakan, kejadian tersebut berawal saat pelaku yang merupakan seorang pria, mendatangi warung sekaligus rumah miliknya dengan maksud melakukan penangkapan pelaku pencurian.

"Awalnya dia pura-pura beli kopi. Terus buka jaket sambil menodongkan pistol dan borgol ke saya," kata Sumiyati, Rabu (16/3/2022).

Selanjutnya, kata dia, pelaku masuk ke rumah dengan alasan ada penggerebekan atas nama Hendrik.

Baca Juga:Ngaku Jujur ke Polisi saat Dicecar Kasus Doni Salmanan, Rizky Febian: Saya Kooperatif Banget, Ingin Cari Kebenaran

"Sedangkan di sini tidak ada yang namanya Hendrik," katanya.

Sumiyati menambahkan, saat di dalam rumah, pelaku kemudian menggasak perhiasan berupa gelang emas, tiga unit telepon seluler hingga uang tunai sebesar Rp 300 ribu miliknya.

Setelahnya, pelaku kemudian mengajak korban beserta sang anak yang masih berusia 14 tahun berkeliling menggunakan sepeda motor.

Tangkapan layar CCTV aksi pencurian bermodus polisi gadungan di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). [Ist]
Tangkapan layar CCTV aksi pencurian bermodus polisi gadungan di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (15/3/2022). [Ist]

"Saya diajak muter-muter sama anak saya berdua. Terus saya diturunkan tapi anak saya masih dibawa dan diborgol. Anak saya sempat dimasukkan ke rumah orang lain sebagai maling katanya ini lagi pengembangan," ujar Sumiyati.

Sumiyati mengatakan, saat itu anaknya berhasil kabur setelah pelaku lengah. Anaknya juga berhasil membawa tiga unit telepon yang sempat dibawa pelaku.

Baca Juga:Indra Kenz Ogah Koperatif dengan Polisi: Tambah Jadi 30 Tahun Aja Hukumannya

Akibat kejadian itu, Sumiyati mengaku mengalami trauma. Ia sudah membuat laporan ke Polsek Pulogadung dan berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku.

"Saya sudah buat laporan ke Polsek Pulogadung," ujar Sumiyati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak