Satu Keluarga dan Babysitter Tewas Kesetrum di Pulogadung, Gitaris Roby Geisha Tersangka

Keempat korban yang meninggal merupakan ayah, ibu, bayi dan seorang babysitter.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 22 Maret 2022 | 08:05 WIB
Satu Keluarga dan Babysitter Tewas Kesetrum di Pulogadung, Gitaris Roby Geisha Tersangka
Ilustrasi kesetrum / tewas tersetrum listrik. [Istimewa]
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (13/1/2022). [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengisyaratkan pihaknya tidak akan memakai jasi pawang hujan saat balapan Formula E diadakan pada 4 Juni 2022. Sebab, pada Juni nanti, Jakarta sudah memasuki musim kemarau.

"Saya kira itu memang harus disesuaikan dengan musimnya. Kalau musim hujan, bagaimana cara kami mengelola dengan baik," kata Wagub DKI di Balai Kota Jakarta, Senin (21/3/2022).

Baca selengkapnya

3. Balapan Formula E Jakarta Dinilai Tak Perlu Pakai Pawang Hujan, Ini Alasannya

Foto dari udara pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (21/3/2022). [Dok. Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni]
Foto dari udara pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Senin (21/3/2022). [Dok. Ketua Komite Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni]

Sosok Rara Isti Wulandari kekinian menjadi perbincangan publik. Dia lah pawang hujan yang beraksi saat balapan MotoGP Mandalika tertunda akibat hujan lebat yang mengguyur Sirkuit Mandalika, Minggu (20/3/2022) kemarin.

Lantas, akankah balapan Formula E Jakarta pada 4 Juni 2022 mendatang juga akan menghadirkan pawang hujan?

Baca selengkapnya

4. Bukan karena Pawang Hujan, Ini Penjelasan BMKG soal Faktor Hujan Berhenti Saat MotoGP Mandalika

Pawang hujan Rara Isti Wulandari melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). [ANTARA FOTO/Andika Wahyu]
Pawang hujan Rara Isti Wulandari melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). [ANTARA FOTO/Andika Wahyu]

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai aksi Rara Istiani Wulandari selaku pawang hujan pada balapan MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022), merupakan sebuah kearifan lokal.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, tak bisa mencampuradukkan kearifan lokal dengan sains. Secara saintifik sulit dijelaskan bila disebut hujan pada balapan MotoGP Mandalika berhenti karena faktor pawang hujan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini