5 Terduga Teroris Jaringan NII Dibekuk di Tangsel, MUI: Jangan Percaya Ajakan Jihad seperti Itu, Cuma Kamuflase

Dengan adanya penangkapan terduga teroris itu membuktikan bahwa jaringan terorisme di Tangsel tumbuh dan berkembang.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 07 April 2022 | 16:50 WIB
5 Terduga Teroris Jaringan NII Dibekuk di Tangsel, MUI: Jangan Percaya Ajakan Jihad seperti Itu, Cuma Kamuflase
Dokumentasi - Salah satu tahanan terduga teroris yang diamankan Polda Jatim dikirim ke Mabes Polri [Suara.com/Achmad Ali]

SuaraJakarta.id - Majelis Ulama Indonesia Kota Tangerang Selatan (MUI Tangsel) meminta masyarakat waspada dan tak mudah tergiur ajakan jihad dari jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Hal itu usai Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap lima terduga teroris jaringan NII di Tangsel pada Minggu (3/4/2022).

Sekretaris MUI Tangsel, Abdul Rojak mengatakan, dengan adanya penangkapan terduga teroris itu membuktikan bahwa jaringan terorisme di Tangsel tumbuh dan berkembang.

"Ya dengan adanya yang tertangkap teroris dari NII itu menjadi bukti bahwa memang di Tangsel masih ada, masih berkembang, tumbuh pergerakan NII di Tangsel. Jadi nggak boleh lagi ngebantah bahwa di Tangsel tidak ada NII dan lainnya. Itu masih ada," kata Rojak, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga:Hendak Tawuran Perang Sarung, Satu Remaja di Tangsel Diamankan Polisi

Menurutnya, cara perekrutan NII sama dengan jaringan terorisme lainnya yakni melakukan pencucian otak dengan pemahaman-pemahaman yang tak sesuai fakta.

"Tentu yang dilakukan adalah pencucian otak dulu. Seperti contohnya Indonesia masih negara thagut, masih negara kafir, jadi perlu diislamkan, hukum Islam belum berlaku, Al-Quran ditelantarkan, sifatnya mencuci supaya mereka masuk," paparnya.

"Untuk merealisasikannya itu perlu biaya, perlu akomodasi perlu perlengkapan semua makanya perlu ada jihad, rekrutmen cari uang dengan doktrin menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang," sambung Rojak.

Rojak meminta, agar masyarakat waspada terhadap pergerakan NII tersebut. Pasalnya, jaringan terorisme itu melakukan pergerakan dan rekrutmen langsung ke masyarakat.

"Masyarakat harus nggak percaya dengan ajakan jihad seperti itu. Memang itu hanya kamuflase aja, trik untuk merubah opini, mindset dan supaya mereka mau ikut," tegasnya.

Baca Juga:Polres Tangsel Bakal Gelar Street Race Ramadhan, Balapan Sembari Ngabuburit

Mantan Kepala Kemenag Tangsel itu juga meminta pemerintah dan stakeholder lainnya untuk melakukan deteksi dini agar jaringan NII tidak semakin subur berkembang di Tangsel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak