Ajak Ulama Tak Ciptakan Kontroversi, Ketum PBNU: Ulama Harus Mengayomi dan Mengasihi Umat

Ia menyebut ada nilai dasar dalam memaknai ulama, yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali, yaitu ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Rizki Nurmansyah
Sabtu, 09 April 2022 | 22:36 WIB
Ajak Ulama Tak Ciptakan Kontroversi, Ketum PBNU: Ulama Harus Mengayomi dan Mengasihi Umat
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf [Foto: Antara]

SuaraJakarta.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan para ulama harus mampu mengayomi dan mengasihi umat.

Sebab, kata Gus Yahya—sapaan akrabnya—ulama sejatinya adalah para cendekiawan yang mengemban tugas membimbing umat Islam menjalani kehidupan.

Karena itu, Ketum PBNU ini mengajak para ulama tidak menciptakan kontroversi di tengah masyarakat yang kerap kurang bermanfaat untuk kepentingan umat.

Hal itu disampaikan Gus Yahya saat memberi tausiah pada acara yang digelar Badan Kebudayaan Nasional (BKN) PDI Perjuangan, Sabtu (9/4/2022).

Baca Juga:Baznas Makassar Tetapkan Nilai Zakat Fitrah Rp 50 Ribu Per Orang, Ini Kategori Kelasnya

"Dalam bahasa Arab Ta’rif, (kata) ulama yaitu sekelompok cendekiawan agama yang menekuni syariat Islam untuk membimbing umat," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis.

Ia menyebut ada nilai dasar dalam memaknai ulama, yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali, yaitu ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Ketaatan dan ketakwaan itu yang kemudian menjadikan seorang ulama tidak terjebak dalam kepentingan duniawi.

Karena, kata Gus Yahya, ulama menjalani hidup untuk mendapatkan ridha Allah.

Gus Yahya memberi tausiah tentang Hakikat Ulama dan Keulamaan pada acara "Inspirasi Ramadhan" yang disiarkan oleh kanal YouTube BKN PDIP.

Baca Juga:Gus Muwafiq Sebut Ziarah Kubur Punya Kemaslahatan Ini

BKN PDIP selama Ramadhan tahun ini rutin mengundang sejumlah tokoh dan ulama untuk memberi siraman rohani dan membahas isu-isu keagamaan yang aktual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak