SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas keberangkatan 11 ribu pemudik yang akan menuju 17 daerah di Pulau Jawa di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur pada Rabu (27/4/2022). Agenda pelepasan tersebut merupakan bagian dari Kegiatan Mudik Gratis 2022 yang digelar Pemprov DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Anies mengatakan, mayoritas warga DKI Jakarta merupakan pendatang dari wilayah di Indonesia dan pada momen lebaran kali ini dapat kembali berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.
"Alhamdulillah warga kawasan perkotaan yang banyak merupakan migran dari berbagai daerah sekarang bisa merasakan kembali pulang kampung untuk berlebaran di kampung halamannya," ujarnya di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022).
Mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2022 ini sekaligus sebagai obat pelipur lara setelah dua tahun ke belakang warga khususnya di DKI Jakarta dihadapkan pada pandemi Covid-19.
Baca Juga:428 Pemudik yang Diangkut Menggunakan KM Dobonsolo Tiba di Kota Semarang
"Mulai hari Jumat besok sampai dengan jumat depan masyarakat memiliki ruang yang cukup untuk mengkompensasi dua tahun tanpa mudik yang dialami kita bersama. Jadi kita bersyukur warga Jakarta bisa kembali ke kampung bersilahturahmi mendatangi keluarga, orang tua dan merajut erat tali persaudaraan," ucapnya.
Selain itu, ia berpesan kepada pemudik yang mengikuti program mudik gratis Pemprov DKI Jakarta untuk tidak bermain handphone di sepanjang perjalanan. Ia meminta agar orangtua menceritakan perjalanan saat mudik melintasi berbagai kota sebelum sampai tempat tujuan.
"Saat bepergian handphonenya disimpan dulu di tas. Gunakan perjalanan ini untuk melihat kanan kiri. Apa yang unik dari kota ini, misalnya kalau lewat pantura sekitar Cirebon ceritakan, di sini kota udang banyak produksi udang, masuk ke Brebes ceritakan di sini tempat bawang merah sehingga perjalanannya menjadi pengalaman," ujarnya saat melepas keberangkatan pemudik di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (27/4/2022).
Menurut Anies, perjalanan mudik harus dijadikan sebagai pengalaman berharga bagi anak-anak tercinta. Sebab, kata dia, jika tidak diceritakan anak tidak akan mengetahuinya.
"Ceritakan kepada anak-anak tentang kampung, tentang orang tua, tentang kakek, tentang nenek, tentang lingkungan sekitar. Anak-anak kita tumbuhnya di Jakarta mereka tidak pernah hidup di kampung. Sepanjang perjalanan itu menjadi orientasi bagi anak-anak kita," ucapnya.
Baca Juga:H-5 Lebaran, Pintu Tol Kalikangkung di Kota Semarang Belum Mengalami Kepadatan Kendaraan Pemudik
Anies menuturkan, mudik grtasi harus dimanfaatkan bukan hanya dari segi ekonomis saja. Melainkan, lanjut dia, nilai terpenting dari kegiatan mudik pulang kampung ke kampung halaman yakni merawat kecintaan pada kampung halaman, lingkungan dan keluarga.
"Saya mau garis bawahi biar anak bapak ibu memiliki akar kuat. Ketika mereka pulang kampung mereka tahu cerita kampungnya. Insya Allah kalau ini dilaksanakan mudiknya bukan sekedar busnya gratis di sama sampai dengan selamat. Tapi pengalamannya akan berkesan sepanjang hidup anak kita nanti, saya titip perjalanan mudik ini dijadikan sebagai pengalaman anak-anak," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, jumlah warga DKI Jakarta yang mengikuti program mudik gratis bakal diberangkatkan menggunakan bus sebanyak 292. Adapun untuk jadwal kepulangan pemudik menuju Jakarta direncakana terlaksana pada tanggal 8 Mei 2022.
"Pada hari ini akan diberangkatkan sebanyak 292 bus pengangkut lebih kurang 11 ribu peserta dari Terminal Terpadu Pulo Gebang menuju 17 kota/kabupaten," tuturnya.
Adapun rincian rute mudik gratis Pemprov DKI Jakarta 2022 terdiri dari 17 kota/kabupaten tujuan sebagai berikut :
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Lampung (Terminal Tipe A Rajabasa)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Palembang (TM Alang-Alang Lebar)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Tegal (Terminal Kota Tegal)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Pekalongan (Terminal Pekalongan)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Semarang (Terminal Mangkang)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Kebumen (Terminal Kab. Kebumen)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Cilacap (Terminal Cilacap)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Purwokerto (Terminal Bulupitu)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Solo (Terminal Tirtonadi)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Wonosobo (Terminal Wonosobo)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Yogjakarta (Terminal Giwangan)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Sragen (Terminal Pilangsari)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Wonogiri (Terminal Giri Adipura)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Madiun (Terminal Purboyo)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Kediri (Terminal Tamanan)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Jombang (Terminal Kepuhsari)
- Jakarta (Terminal Pulo Gebang) - Malang (Terminal Arjosari).
Kontributor : Okto Rizki Alpino