Kronologi Aipda Alim Diamuk Massa Saat Amankan Jambret di Cakung, Penganiaya Ngaku Cucu Jenderal

Bahkan pada saat itu, Aipda Alim dituduh sebagai polisi gadungan.

Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Jum'at, 29 April 2022 | 21:19 WIB
Kronologi Aipda Alim Diamuk Massa Saat Amankan Jambret di Cakung, Penganiaya Ngaku Cucu Jenderal
Seorang anggota polisi dari Polsek Cakung, Aipda Alim, diamuk massa setelah mengamankan jambret di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (29/04/2022) siang. [Tangkapan layar Instagram @warungjurnalis]

SuaraJakarta.id - Kapolsek Cakung Kompol Satria mengungkapkan kronologi penganiyaan yang dialami anggota polisi Aipda Alim di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur pada Jumat (29/04/2022) siang tadi. Anggota Polsek Cakung diamuk massa saat mengamankan pelaku jampret.

Satria mengatakan saat kejadian, Aipda Alim sedang lepas dinas sehingga tidak memakai seragam polisi.

"Meskipun dia sedang lepas dinas, tapi karena tanggung jawabnya tinggi dia ikut membantu untuk mengamankan pelaku jambret itu," kata Satria saat dihubungi wartawan, Jumat (29/4/2022).

Pada saat itu, massa hendak membakar sepeda motor milik pelaku jambret. Aipda Alim pun berusaha untuk mencegahnya.

Baca Juga:Pria yang Ngaku Cucu Jenderal dan Diduga Pukul Polisi di Cakung Ditangkap

"Sudah mengimbau untuk tidak melakukan aksi kekerasan. Tapi provokator-provokator ini tidak percaya dan akhirnya mengeroyok Aipda Alim," ungkap Satria.

Bahkan pada saat itu, Aipda Alim dituduh sebagai polisi gadungan. Karena situasi yang sudah tidak terkontrol, Aipda Alim sempat megeluarkan tembakan ke udara untuk meredam emosi massa.

"Dari Polsek dan mitra ikut mengamankan dan menjelaskan (mereka tetap tidak percaya). Yang menjadi permasalahan adalah provokator yang terus mencoba memanasi suasana, sehingga kejadian itu terus berlanjut," ujarnya.

Seorang polisi menjadi korban penganiayaan saat mengamankan pelaku jambret di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat(29/04/2022) siang tadi.  (Tangkap layar)
Seorang polisi menjadi korban penganiayaan saat mengamankan pelaku jambret di Jalan Dr Rajiman, Cakung, Jakarta Timur, pada Jumat(29/04/2022) siang tadi. (Tangkap layar)

Pada saat itu pula, salah satu provokator dan juga diduga yang memukul Aipda Alim mengaku sebagai cucu seorang jenderal.

"Bahkan ada yang kami terima dia mengaku sebagai cucu dari jenderal," ungkap Satria.

Baca Juga:Polisi yang Hampir Diamuk Massa saat Amankan Jambret Alami Luka-Luka

Kekinian, Polsek Cakung telah menangkap sejumlah orang, termasuk pria yang mengaku sebagai cucu jenderal.

"Sudah kami amankan beberapa orang. Akan kami sesuaikan dengan saksi dan alat yang bukti yang kami punya. Kami semuanya akan minta pertanggungjawaban terhadap provokator tersebut," kata Satria.

Diungkapkan akibat kejadian itu Aipda Alim mengalami luka-luka dan telah mendapat pertolongan medis.

"Ada beberapa memar di bagian tubuhnya. Itu juga sudah kami lakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Satria.

Dia mengatakan luka yang dialami Aipda Alim tidak terlalu parah.

Kendati demikan, pemukulan terhadap anggota polisi saat mengamankan pelaku kejahatan, tidak dapat dibenarkan.

"Tidak parah, tapi tetap perbuatannya tidak dibenarkan," tegasnya.

Peristiwa polisi diamuk massa viral di media sosial setelah videonya diungah akun Instagram @warungjurnalis.

Dalam keterangannya dituliskan kejadian berawal saat seorang polisi berseragam sipil berupaya untuk mengamankan pelaku jambret.

"Usai pelaku diamankan, lalu massa yang didominasi pemuda beringas hendak merusak atau membakar motor pelaku," tulis @warungjurnalis seperti dikutip Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini