SuaraJakarta.id - Penyelenggara Fomula E Jakarta mengklaim sirkuit yang dibuat di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara lebih kompetitif ketimbang trek di negara lain. Bahkan, pembuatannya disebut sulit ditiru gelaran di tempat lainnya.
Vice President Infrastructure and General Affairs OC Jakarta E Prix 2022, Irawan Sucahyono mengatakan, perbedaan itu bisa dilihat dari desain sirkuit.
Sirkuit Formula E Jakarta di Ancol ini memiliki attack mode yang memungkinkan terjadinya overtake atau menyalip.
Namun, overtake ini nantinya tak mudah dilakukan oleh pembalap.
Baca Juga:Tak Bisa Akses Situs, Syarif Gerindra Ngaku Kesulitan Beli Tiket Formula E Jakarta
"Ada yang namanya attack mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke attack mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking," ujar Irawan kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).
"Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar," tambahnya menjelaskan.
Karena itu, sirkuit Formula E di Ancol menjadi andalan dan berbeda dengan sirkuit di negara-negara lain.
Pembalap menjadi lebih tertantang dengan desain yang dibuat.
"Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak overtake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap," tutur Irawan.
Baca Juga:Lintasan Mirip Kuda Lumping, Ini Bedanya Sirkuit Formula E di Ancol dengan Negara-negara Lain
Ia juga menyebut desain sirkuit tak bisa diikuti negara lain lantaran tidak mungkin membuat dimensi yang lebih besar saat masuk tikungan.
"Biasanya kalau overtake kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu," pungkasnya.