Terkait kericuhan ini, Hengki mengatakan, memang sempat terjadi kesalahpahaman antara polisi dengan jamaah Khilafatul Muslimin.
"Kami memberi penekanan kepada mereka yang tadi sempat terjadi kesalahpahaman harus taat kepada Negara Republik Indonesia," kata dia.
Karena itu kata Hengki, aparat mengimbau kepada jamaah Khilafatul Muslimin untuk menyerahkan pimpinannya kepada polisi.
Brankas Isi Rp 2 Miliar
Baca Juga:Geledah Markas Khilafatul Muslimin di Lampung, Polisi Temukan Brankas Isi Uang Rp 2 Miliar
![Suasana Kantor Pusat Khilafatul Muslimin di Jalan Wr Supratman, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, pascapenangkapan Khilafah Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja, Selasa (7/6/2022). [suaralampung.id/Ahmad Amri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/07/78593-kantor-pusat-khilafatul-muslimin.jpg)
Hengki memaparkan, pihaknya juga melakukan penggeledahan ruang Kantor Pusat Khilafatul Muslimin tersebut dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Dari informasi sementara, penyidik menemukan total 4 brankas besi.
Ada tiga brankas dengan ukuran sedang. Sedangkan, satu brankas ukuran besar berisi uang tunai senilai Rp 2 miliar.
"Dan 1 berukuran besar yang berisi uang tunai dengan jumlah yang cukup fantastis yaitu lebih dari Rp 2 miliar," sambung Hengki.
Tidak hanya itu, penyidik juga mendapati sejumlah dokumen tertulis.
Dokumen itu menunjukkan praktik penyebaran paham ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Baca Juga:Penangkapan 2 Pimpinan Khilafatul Muslimin Ricuh, 2 Wartawan Dikabarkan Terkena Lemparan Helm
Tangkap Pimpinan Khilafatul Muslimin