SuaraJakarta.id - Seorang sopir travel mengaku menjadi korban pemalakan di Jalan Outer Ringroad, Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (2/8/2022). Aksi itu terekam kamera amatir dan videonya viral di media sosial.
Salah satu akun Instagram yang mengunggahnya @lensa_berita_jakarta. Dalam narasi unggahan tersebut, tertulis jika korban dimintai uang senilai Rp 1 juta.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, menurut pengakuan kedua pelaku yang sudah diringkus, mereka hanya meminta uang parkir senilai Rp 30 ribu.
"Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada sejuta, mereka minta Rp 30 ribu. Itu pun enggak dikasih sama sopirnya," kata Joko di Polres Jakarta Barat, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga:Viral Roy Suryo Ikut Touring Meski Berstatus Tersangka, Ini Tanggapan Polisi
Joko menambahkan, dari hasil tes urine, kedua pelaku pemalakan dinyatakan positif menggunakan sabu.
"Kalau hasil cek urine mereka semua positif menggunakan narkoba sabu. Kemungkinan uangnya juga ya buat beli makan dan sabu," sebut Joko.
Joko juga meminta, kepada korban atau pengunggah video tersebut untuk segera membuat laporan. Agar proses hukum dapat dilanjutkan.
"Kami minta korban agar membuat laporan," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi meringkus 2 pelaku pemalakan sopir travel di Jalan Outer Ringroad Cengkareng Jakarta Barat, Pada Selasa (2/8/2022).
Baca Juga:Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, penangkapan kedua pelaku ini bersadasarkan video viral yang beredar di sosial media Instagram.
Kedua pelaku diketahui berinisial SM (26) serta AS (17) berprofesi sebagai juru parkir di wilayah tersebut.
Joko melanjutkan, keduanya memang kerap melakukan pemalakan di tempat tersebut. Lantaran keduanya memang berprofesi sebagai tukang parkir jalanan atau polisi cepe.
Target utama kedua bandit ini yakni truk-truk pengangkut barang. Terutama yang berplat dari luar daerah.
"Ya sudah sering karena memang sehari-hari pekerjaannya tukang parkir. Kebanyakan sopir-sopir terutama yang plat nomornya dari luar kota," jelas Joko.