Akibat kecelakaan itu, korban tewas di tempat setelah kepalanya terlindas roda belakang bus TransJakarta.
"Kelindes ban belakang, kepalanya doang, motor sih gak apa-apa. Hancur, otaknya pecah," ungkap Denny.
Denny menyatakan, di lokasi tersebut memang sering terjadi kecelakaan. Penyebabnya sama, menghindari penutup gorong-gorong yang sedikit legok ke dalam, mirip lubang.
"Sering, apalagi ngindari hujan, licin. Kalau korban (jiwa) baru kali ini," jelas Denny yang berprofesi sebagai ojek online (ojol).
Baca Juga:Ada Kampanye STOP Pelecehan Seksual, Naik TransJakarta Kini Lebih Nyaman