SuaraJakarta.id - Beredar di media sosial foto kondisi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang mengalami kerusakan. Cat pembatas lintasan tersebut terkelupas setelah terakhir dipakai balapan Formula E pada 4 Juni 2022 lalu.
Kondisi ini terlihat dalam foto yang diunggah pemilik akun twitter @yusuf_dumdum. Ia mempertanyakan kualitas cat pada trek JIEC yang digunakan untuk menggelar ajang balap mobil listrik itu.
Menanggapi hal ini, Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebut terkelupasnya cat pembatas trek Formula E merupakan imbas dari pekerjaan yang terburu-buru dan dikerjakan asal-asalan. Apalagi, memang pembangunan lintasan ini dikerjakan dalam waktu cukup cepat.
"Ini adalah lanjutan dari pekerjaan asal jadi kejar tayang kemarin," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat (12/8/2022).
Baca Juga:Resmi jadi Pengacara Bharada E Gantikan Deolipa, Ronny Talapessy Tak Perlu Keluar dari PDIP
Padahal, kata Gilbert, biaya pembuatan sirkuit Formula E ini memakan dana hingga ratusan miliar rupiah. Apalagi, sampai saat ini tidak ada audit untuk mengecek pembangunan JIEC.
"Sulit membayangkan uang dihabiskan Rp 170 miliar, tanpa audit dan sisa yang kita miliki hanya ini. Formula E Operations (FEO) pulang dengan bangga berhasil memperdayai Pemprov," ucapnya.
fSelain itu, ia turut menyoroti soal kinerja Jakpro yang menjadi sorotan belakangan ini.
Selain JIEC, ada juga kejadian robohnya pagar pembatas tribun Jakarta International Stadium (JIS) saat acara grand launching.
"Jakpro yang disuruh Pemprov DKI bertanggung jawab akan hal ini, sementara urusan JIS saja Jakpro tidak menggembirakan kinerjanya," jelas Gilbert.
"Masyarakat sebaiknya ikut mengawasi, berapa yang APBD itu digunakan ke sektor yang tidak perlu, bukan prioritas," tambahnya memungkasi.