Saksikan Operator Pindahkan Kabel Udara ke Bawah Tanah, Anies: Kota Ini Menuju Modern

"Selama ini kabel-kabel ini menjuntai di udara saking sudah lamanya dan terbiasanya..."

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 05 September 2022 | 19:47 WIB
Saksikan Operator Pindahkan Kabel Udara ke Bawah Tanah, Anies: Kota Ini Menuju Modern
Saksikan Operator Pindahkan Kabel Udara ke Bawah Tanah, Anies: Kota Ini Menuju Modern. (Suara.com/Fakhri)

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan proses pemindahan kabel udara ke Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang ada di bawah tanah. Pemindahan kabel optik, jaringan telepon, dan sejenisnya ini dilakukan sendiri oleh pihak operator selaku pemilik kabel secara suka rela.

Jaringan SJUT ini telah dibangun oleh PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) selaku anak perusahaan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sejauh ini sudah dikerjakan SJUT sepanjang 20 kilometer di wilayah Jakarta Selatan.

Ruas jalan yang tercakup adalah Jalan Mampang Prapatan, Jalan Kapten Tendean, Jalan Senopati, Jalan Suryo,
Jalan Cikajang, Jalan Wolter Monginsidi, dan Jalan Gunawarman sepanjang 20 kilometer.

JIP saat ini juga sedang mengerjakan SJUT di Jalan Pattimura, Jalan Sultan Hasanuddin, dan Jalan Trunojoyo sepanjang 5 kilometer. Saat ini pengerjaannya sudah mencapai 44,77 persen.

Baca Juga:Anies Baswedan Diperiksa KPK soal Kasus Formula E Rabu Depan

"Sore hari ini dilakukan kegiatan pemotongan mandiri kabel-kabel yang selama ini menjuntai di udara," ujar Anies di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2022).

Anies mengatakan pemindahan kabel dari udara ke bawah tanah itu sebagai bukti Jakarta sedang berproses menjadi kota global. Jaringan SJUT ini dibuat sebagai infrastruktur yang efektif agar tak ada lagi kabel yang semrawut dan tak enak dipandang.

"Jakarta secara terus menerus melakukan perbaikan menuju sebuah kota global modern yang penataan infranya pun berjalan dengan efisien dan efektif," tuturnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menyebut semrawutnya kabel di udara membawa banyak masalah bagi penataan kota. Tidak hanya buruk secara estetika, kabel yang menjuntai itu juga membawa masalah keamanan dan keselamatan.

"Selama ini kabel-kabel ini menjuntai di udara saking sudah lamanya dan terbiasanya, banyak di antara kita sudah tidak melihat ini sebagai masalah, sudah dipandang sebagai kenyataan saja memang ada kabel," jelasnya.

Baca Juga:Belum Punya Nama Kandidat Penjabat Gubernur Pengganti Anies Baswedan, Gerindra Tunggu Komando Riza Patria

"Sesungguhnya ini bukanlah sebuah pengelolaan yang baik dan benar. Karena itu DKI melakukan pembangunan sarana jaringan utiltas terpadu di bawah tanah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini