SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan subsidi BBM sebesar Rp4,8 miliar untuk angkutan kapal laut menuju Kepulauan Seribu. Ini bertujuan agar tarif kapal menuju tempat wisata itu tidak naik.
"Kapal ke Kepulauan Seribu kami subsidi Rp4,8 miliar," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria saat hadir pada "Cash Free Day" di Thamrin 10, Jakarta Pusat, Minggu (11/9/2022).
Riza menjelaskan subsidi angkutan kapal itu diberikan berbarengan dengan subsidi BBM sebesar Rp62,5 miliar kepada TransJakarta.
Politikus Gerindra ini berharap subsidi BBM dapat membantu masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Dengan subsidi tersebut, tarif transportasi umum TransJakarta dan angkutan kapal laut menuju Kepulauan Seribu tidak naik.
Baca Juga:Puluhan Ribu Bansos Polda Jateng Sasar Ribuan Nelayan Kecil di Kendal Terdampak Kenaikan BBM
"Jadi Insya Allah kami bantu subsidi untuk transportasi agar membantu masyarakat di tengah kenaikan harga BBM," katanya.
Namun angkutan umum perkotaan (angkot) yang belum terintegrasi dengan JakLingko tidak mendapatkan subsidi sehingga tarif angkutan umum ikut menyesuaikan dengan harga BBM.
![Kapal penyeberangan pengangkut penumpang bersiap sandar di dermaga Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (17/7/2021). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/17/55418-penyeberangan-kepulauan-seribu-tertutup-untuk-wisatawan.jpg)
Meski demikian, Riza mengatakan pihaknya masih membahas opsi menambah angkot untuk mendapatkan subsidi.
Berdasarkan data dari Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta Shafruhan Sinungan, jumlah angkutan umum mikrolet yang belum terintegrasi mencapai sekitar 4.500 unit, dari total sekitar 6.600 unit.
Sedangkan sisanya sekitar 2.100 unit mikrolet sudah terintegrasi dengan JakLingko dengan nama Mikrotrans.
Baca Juga:Polres Subang Gencar Bagikan Bantuan Sembako Untuk Masyarakat
Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebutkan, besaran usulan kenaikan tarif angkot reguler sebesar Rp1.000 sehingga menjadi Rp6.000. (Antara)