SuaraJakarta.id - Ketika menjalankan bisnis dengan cara berjualan, hal penting yang harus dipahami selain mempersiapkan produk jualan yang terbaik adalah mengetahui cara menghitung keuntungan jualan.
Perlu diketahui, bahwa banyak penjual yang masih berbisnis menggunakan prinsip asal jalan dan tidak memiliki perhitungan yang riil terkait keuntungan yang didapatkan .
Tentu, hal semacam itu merupakan suatu kesalahan yang cukup fatal. Pasalnya, keuntungan merupakan hasil yang didapatkan dari bisnis dan menandakan bahwa bisnis tersebut bagus. Tidak hanya itu, pengetahuan tentang cara menghitung keuntungan jualan pun nantinya akan membantu bisnis yang kamu jalankan bisa tetap survive dan juga berkembang.
Lantas, bagaimanakah cara untuk menghitung keuntungan jualan agar kamu bisa mengatur bisnis dengan lebih baik. Penasaran? Simak ulasannya!
Unsur Pokok Terkait Keuntungan Jualan
Sebelum membahas tentang simulasi perhitungan keuntungan, kamu perlu mengetahui unsur pokok terkiat keuntungan jualan tersebut. Setidaknya, ada dua unsur pokok terkait keuntungan jualan, yaitu:
1. Pendapatan
Menurut situs keuntungan.net, unsur pokok pertama terkait keuntungan dalam berjualan adalah pendapatan. Maksud dari pendapatan sendiri adalah nilai aktiva yang membuat nilai modal yang digunakan bertumbuh.
Pendapatan ini dibagi menjadi dua, yaitu pendapatan dari usaha dan pendapatan di luar usaha.
Pendapatan usaha didapatkan dari aktivitas utama dari bisnis itu sendiri, misalnya saja pendapatan dari penjualan produk serta jasa. Sedangkan penjualan di luar usaha adalah pendapatan yang didapatkan dari sewa atau investasi lain yang dilakukan.
Baca Juga:Artis Punya Bisnis Tambang Batu Bara, Modal Nikita Mirzani Mencapai Rp10 Miliar
2. Beban
Beban juga termasuk unsur pokok pendapatan yang penting diketahui. Pengertian beban sendiri adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan guna meraih hasil yang ekonomis. Dalam hal ini, pengeluaran biaya atau beban akan membuat modal menjadi berkurang.