Meski Sudah Lengser Sekolah Net Zero Carbon Bakal Diperbanyak, Anies Sebut 20 Gedung Bakal Direhabilitasi Tahun 2023

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menambah jumlah sekolah yang menggunakan konsep net zero carbon atau netralitas karbon di ibu kota.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 28 September 2022 | 14:59 WIB
Meski Sudah Lengser Sekolah Net Zero Carbon Bakal Diperbanyak, Anies Sebut 20 Gedung Bakal Direhabilitasi Tahun 2023
Penampakan siswa SDN Ragunan 08 usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan konsep net zero carbon di dalam kelas. (Suara.com/Fakhri)

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan revitalisasi dengan konsep zero net carbon atau netralitas karbon pada empat sekolah. Bangunan yang diperbaiki itu nantinya dijamin akan ramah lingkungan

Hal ini diketahui melalui akun Instagram Pemprov DKI, @dkijakarta. Empat sekolah itu di antaranya adalah SDN Duren Sawit 14, Jakarta Timur; SDN Grogol Selatan Jakarta Selatan; SDN Ragunan 08 Pagi, 09 Pagi, dan 11 Petang, Jakarta Selatan; serta SMAN 96 Jakarta.

Proyek ini disebut bertujuan menjadikan sekolah sebagai pioner untuk menggerakkan bangunan rendah emisi. Sehingga, ini akan menjadi contoh bangunan masa depan untuk generasi muda.

"Bangunan sekolah sebagai sumber pendidikan dan ilmu pengetahuan menjadi pioner gerakan besar menuju bangunan rendah emisi. Hal inilah yang tengah diupayakan Pemprov DKI Jakarta melalui Disdik DKI dengan merevitalisasi empat bangunan sekolah," tulis akun dkijakarta, dikutip Selasa (27/9/2022).

Baca Juga:Habiskan Puluhan Miliar Tiap Bangunan, Anggaran Fantastis Pemprov DKI Bangun Net Zero Carbon di 4 Sekolah

Dengan konsep net zero carbon ini, bahkan biaya operasional gedung juga bisa dihemat. Sebab, kebutuhan energinya akan dipasok dari energi terbarukan yang menghasilkan emisi karbon lebih rendah.

Selain itu, kebijakan ini dibuat karena mengingat perlunya bangunan sehat di tengah pandemi Covid-19. Hal ini bisa menjadi upaya preventif dan mitigasi penyebaran Covid-19, terutama kluster-kluster perkantoran, kluster keluarga, kluster pemukiman, atau kluster dalam bangunan (indoor).

"Pencegahan melalui perubahan bangunan dan lingkungan menjadi tempat yang aman dan sehat," tulisnya.

Kebijakan lainnya, Pemprov DKI juga berencana melakukan rehabilitasi pada gedung sekolah negeri di Jakarta secara keseluruhan mengarah ke konsep green building, mulai dari transisi energi hingga pengelolaan air limbah.

Baca Juga:Sambil Bawa Bir Pletok, Dua Bocah SD Gibran dan Riza Tunggu Anies Keliling Sekolah Net Zero Carbon

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini