PDIP Minta Anies Tak Manfaatkan Jabatan Gubernur Buat Politik, Wagub DKI: Dia Sudah Paham

"Saya kira pak Gubernur memahami. Selama ini kan tak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak Anies sudah mengertilah," kata Riza.

Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 04 Oktober 2022 | 13:13 WIB
PDIP Minta Anies Tak Manfaatkan Jabatan Gubernur Buat Politik, Wagub DKI: Dia Sudah Paham
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota. [Antara/Ricky Prayoga]

SuaraJakarta.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini Gubernur Anies Baswedan tak akan menggunakan jabatannya untuk kepentingan politik. Menyusul Anies telah resmi menjadi bakal calon presiden (Bacapres) partai NasDem.

"Saya kira pak Gubernur, pak Anies memahami, selama ini kan tidak mencampuradukkan urusan DKI dengan urusan politik, urusan pencapresan. Pak Anies sudah mengertilah," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Selain itu, Riza juga tak mempermasalahkan soal partai NasDem yang mendeklarasikan Anies di saat masih menjadi Gubernur. Menurutnya tak ada aturan yang melarang pengumuman Bacapres dilakukan pada siapapun pejabat aktif.

"Itu kan hak partai, mau kapan saja mendeklarasikan calon itu hak partai. Semua partai politik punya hak untuk mendeklarasikan," ucapnya.

Baca Juga:Panas! Wasekjen NasDem Tanggapi Ucapan Pamit Niluh Djelantik Pasca Deklarasi Anies: Selama Ini Dia Tak Berbuat Apa-apa

"Partai kami kan juga udah duluan di Rapimnas kemarin kan mengusung pak Prabowo," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono meminta Gubernur Anies Baswedan tak memanfaatkan sisa masa jabatannya sampai 16 Oktober 2024 untuk kepentingan politik. Menurutnya Anies harus tetap profesional bekerja sebagai Kepala Daerah tanpa menyelipkan unsur politis.

Hal ini dikatakan Gembong menanggapi Anies yang telah dideklarasikan sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang oleh partai NasDem. Menurut Gembong, dengan pernyataan NasDem itu, maka Anies kini telah berstatus sebagai kandidat Capres.

"Hari ini pak Anies statusnya sudah berubah maka jangan menggunakan jabatan dia yang ada di DKI Jakarta untuk kepentingan pribadi," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Senin (3/10).

Gembong tak ingin nantinya Anies malah menggunakan jabatannya untuk menarik simpati masyarakat luas agar mendukungnya saat Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga:Dinilai Ganggu Cagar Budaya, Anies Baswedan Pastikan Revitalisasi Halte Bundaran HI Tetap Berjalan

"Silakan tunaikan tugasnya dengan baik tapi tidak menggunakan panggung dia sebagai Gubernur untuk pondasi menuju Pilpres 2024," tuturnya.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI ini menilai masih banyak tugas Anies yang belum diselesaikan selama menjabat. Mulai dari penanganan banjir, pembangunan rumah DP 0 rupiah, OK OCE, hingga kemacetan.

"Kalau saya sebutkan terlalu banyak karena memang banyak belum dikerjakan. Pengentasan persoalan banjir, DP nol rupiah, OK OCE, sisa waktu ini mungkin masih bisa mengurangi ketertinggalan mudah-mudahan," tuturnya.

Diketahui, partai NasDem secara resmi telah mengumumkan atau mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan pantauan Suara.com deklarasi atau pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

Awalnya Surya menyampaikan pidato sambutannya dari atas podium. Sejumlah petinggi jajaran Partai NasDem turut hadir dalam acara ini. Surya menyampaikan salah satu alasan Anies dipilih menjadi calon presiden diusung NasDem yakni karena Gubernur DKI Jakarta itu dianggap paling terbaik.

"Kenapa Anies? Why not the best," kata Surya disambut tepuk tangan para kader.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini