Didukung Jaringan Rakyat Miskin Kota Maju Jadi Capres, Anies: Ini Amanah

sejumlah warga yang hadir dalam acara ini beberapa kali meneriaki Anies Presiden

Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 10 Oktober 2022 | 06:15 WIB
Didukung Jaringan Rakyat Miskin Kota Maju Jadi Capres, Anies: Ini Amanah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna dan Bulan Bhakti Karang Taruna di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (9/10/2022). [Suara.com/Fakhri]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menuai dukungan untuk menjadi capres di Pemilu 2024. Kali ini datang dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRM) Jakarta.

Dalam acara silaturahmi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur dengan JRMK di pelataran Fatahilah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2022), sejumlah warga yang datang mengakui kinerja Anies selama menjabat.

Pantauan Suara.com, sejumlah warga yang hadir dalam acara ini beberapa kali meneriaki Anies Presiden. Mereka ingin Anies tak hanya memimpin Jakarta, tapi juga Indonesia.

"Presiden. Pak Anies lanjut lagi jadi Presiden," teriak para warga yang hadir, Minggu (9/10/2022).

Baca Juga:Cerita Tukang Becak Berterima Kasih ke Anies: Dulu Zaman Ahok Becak Digembok dan Disita

Menanggapi dukungan menjadi capres ini, Anies menyebut hal ini sebagai sebuah amanah. Ia mengaku akan menjaganya selepasnya lengser dari kursi gubernur.

"Saya lihatnya ini amanah perpisahan yh lagi-lagi hrus dijaga. Seperti juga ketika kita menandatangani sebuah pekerjaan politik dalam sebuah kontrak. Saya sampaikan kontrak ini harus dijaga," katanya.

Kendati demikian, Anies menganggap acara kali ini sebagai perpisahan dengan warga miskin kota. Ia tak menyamakannya dengan kampanye yang memang sangat bermuatan politik.

"Ini beda kalau kumpul karena ada kampanye. Kalau kampanye orang kumpul emang kampanye. Kalau ada ungkapan emang kampanye," tuturnya.

Ia pun tak mau menanggapi lebih lanjut soal motivasinya sendiri sebagai Capres. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya menganggap apa yang diminta masyarakat sebagai sebuah amanat.

Baca Juga:Anies Bertemu Kelompok Habib Rizieq, Ada Sinyal 'Minta Restu' Pilpres 2024

"Tapi insyaallah enggak ada janji yang diplesetkan. insyaallah tidak. Yang ada janji yang masih diproses. Tadi ada aspirasi jadi saya memandangnya sebagai amanah. Soal motivasi dam lain nanti saja tuh. Sekarang soal amanah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapatkan ucapan terima kasih dari Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) dalam acara silaturahmi bersama Gubernur dan Wakil Gubernur dengan JRMK di pelataran Fatahilah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu (9/10/2022).

Dalam acara itu, para peserta menjelaskan soal cerita mengenai hidupnya yang kini disebut lebih baik setelah Anies menjabat. Misalnya salah seorang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mengaku tak lagi dikejar-kejar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) selama berdagang.

"Selama lima tahun ini, saya merasakan menjadi manusia. Dulu saya ditembak, dikejar-kejar pak. Sekarang sudah tidak lagi," ujar pria itu di atas panggung.

Selanjutnya, JRMK juga menampilkan presentasi soal sejumlah program penataan kampung di Jakarta. Mulai dari Kampung Akuarium, Kampung Bayam, dan Kampung Kunir.

Kendati demikian, masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai dikerjakan dalam urusan dokumen dan administrasi.

Setelah itu, Anies juga menyalami para warga yang hadir. Bahkan, mereka juga memberikan dukungan untuk Anies maju sebagai Presiden.

"Maju lagi pak, jadi Presiden," kata salah seorang warga.

Setelah acara selesai, Anies menyebut kegiatan ini berbeda dari perpisahan lainnya. Anies bahkan mengaku terharu mendapatkan ucapan, jabat tangan, hingga pelukan dari para warga dari JRMK.

"Bagaimana tidak terharu menyaksikan rakyat kecil mengungkapkan kebahagiaan karena bisa hidup tenang, layak, bisa mencari mata pencaharian dengan layak dan baik," kata Anies.

Ia mengaku terharu karena ucapan terima kasih ini datang dari warga miskin kota yang selama ini terpinggirkan. Ia menganggap berbagai program yang dituntaskan untuk mereka merupakan bentuk keperbihakan pada keadilan.

"Masih banyak kampung-kampung di Jakarta yabg haris dituntaskan dan ini adalah harapannya tanggung jawab dari Pemprov yang secara berkelanjutan secara estafet harus terus dituntaskan," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini